VLARIEON -06

310 169 152
                                        

Hallo Vlanie, apa kabarnya?
Jangan lupa vote and komen tiap paragrafnya ya><

"Selamanya kami akan bersama dalam susah maupun duka karena kami, we'are brother solidarity forever"

Setelah insiden tadi, mereka akhirnya gagal untuk melakukan jogging karena ulah Gerald dan teman-temannya.

Mereka kembali ke rumah Ravenga, tadi mereka tidak jadi baku hantam karena beberapa warga yang membubarkan mereka semua. Setelah melihat Ravenga dan teman-temannya yang akan dikeroyok.

Kini mereka sedang duduk di sofa ruang tamu dengan keadaan yang sangat lesu sekaligus marah, terutama Ravenga.

Tidak dia sangka, niat baiknya untuk menyelamatkan seorang wanita kemarin ternyata menjadi jembatan dia untuk mempunyai seorang musuh.

"Untung ada warga, kalau engga, udah gue bikin geprek mereka," celoteh Mavigo memukul sofa di sampingnya.

"Masalah lo sama Gerald apa sih sampe dia keliatan gak suka banget sama lo?" tanya Alianzo memberanikan diri.

"Gue gak pernah cari masalah sama dia, kemarin gue cuma berusaha nolongin orang yang mau di lecehin," jelas Ravenga menuturkan kebenaran.

"Wah, gila tuh anak mau lecehin anak orang," sahut Daniel geleng-geleng kepala.

"Tindakan lo itu bener Ven, emang tuh anak harusnya kita bawa ke rumah sakit jiwa," geram Mavigo menunjukkan kekesalannya terhadap Gerald.

Sejak dulu Mavigo memang tidak pernah suka dengan Gerald, apalagi setelah mengetahui perkara ini, rasa benci Mavigo makin bertambah lagi.

"Siapa yang mau dia lecehin?" tanya Bryan penasaran.

"Heina," jawab Ravenga singkat.

Sontak semua refleks menganga lebar, tidak percaya dengan jawaban Ravenga. Ravenga mengernyit memperhatikan satu per satu temannya.

"Kenapa lo semua?" tanya Ravenga menyatukan kedua alisnya.

"Bukannya mereka lagi digosipin dekat ya," sahut Elmovi.

"Bukan dekat kayaknya, tapi tuh orang gila aja yang pasti ngejar-ngejar Heina," respon Mavigo menebak-nebak.

Alianzo kini mengingat kala dirinya bertemu dengan Heina dan wajah gadis itu terlihat seperti orang habis menangis, ternyata ini penyebabnya.

"Pantes waktu kita gak sengaja tabrakan sama dia, dia kaya habis nangis gitu, jangan-jangan Gerald udah coba buat melakukan hal itu cuma Heina berhasil kabur," tutur Alianzo membuat teman-temannya mulai ikut berpikir.

"Bisa jadi itu," sahut Daniel.

"Menurut gue juga seperti itu," beo Mavigo. Elmovi juga mengangguk mengiyakan.

"Terus sekarang lo mau gimana? Sekarang mereka pasti bakal ngincer lo terus, karena Gerald pasti gak bakal terima," ujar Keyno pada Ravenga.

"Kita lihat aja gimana kedepannya," jawab Ravenga dengan muka datar.

"Waspada," peringat dari Bryan. Ravenga mengangguk mantap sebagai jawaban.

VLARIEON [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang