[SEBAGIAN PART ADA YANG DI PRIVATE FOLLOW DULU UNTUK BISA MEMBACANYA⚠️]
Vlarieon merupakan nama sebuah geng motor yang diadaptasi dari cerita ku dengan judul "RAVENGA" yang sudah unpublish.
Cerita ini mengisahkan tentang ketujuh anggota inti VLARIE...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Tidak ada manusia yang terlahir sempurna, semuanya pasti memiliki kekurangan. Lantas, kenapa tak sedikit dari mereka memaklumi hal itu? Aku benci sifat egois manusia."
—Mavigo Celio R & Azzahra Melovi N—
******
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ravenga kembali ke kelasnya setelah kejadian bersama Heina di halaman belakang sekolah beberapa saat yang lalu.
Entah mengapa kelas masih terasa sama saat dia meninggalkannya tadi, ramai, begitulah keadaannya.
Bisa tertebak jika tidak ada guru yang menginjakkan kakinya kedalam ruangan ini. Mungkin guru-guru itu sedang ada kepentingan, pikir Ravenga.
Dia segera mendudukkan tubuhnya pada bangku, sesekali melirik ke arah Bryan yang terduduk fokus pada ponselnya.
Karena merasa penasaran dengan apa yang dilihat Bryan, Ravenga mengintip ke layar ponsel Bryan yang sedang memperlihatkan sesuatu.
"Beruang?!" teriak Ravenga memandangi wajah Bryan penuh tanya. Dengan Bryan yang menanggapinya dengan ekspresi datar.
"Hmm?" dehem Bryan merespon.
"Lo?" Ravenga membelalakkan matanya, mulutnya menganga tak mampu untuk mengeluarkan kata-kata yang ingin sekali dia tujukan pada Bryan.
"Diem," tegas Bryan menatap Ravenga tajam.
Ravenga hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya. Mungkin jika Mavigo atau Daniel yang ditatap seperti itu oleh Bryan mungkin mereka akan langsung lari karena khodam Bryan yang akan keluar.