Cinta Pertama [End]

Bahagiaku Semu

  Pagi ini Rony,Salma dan Nabila sudah bersiap untuk berangkat ke Asian heritage yang berada di rumbai, Pekanbaru.Sebuah wisata yang menyuguhkan 4 negara diasia dalam satu tempat,yaitu Indonesia,jepang, korea,dan cina.Nabila yang memilih tempat itu menjadi destinasi pertama dihari libur Salma dan Rony.Mereka ditemani seorang supir dari kantor tempat Sony bekerja,karena hari ini dia tidak bisa menemani anak-anak nya berlibur,begitupun dengan Ayunda.Dia beralasan hari ini akan ada tamu dari jauh yang akan datang.

"Bunda kenapa gak ikut aja sih,Bun?". Rayu Nabila pada ibunya,mereka sedang menuruni anak tangga.

"Gak bisa kak,hari ini temen bunda ada yang mau datang,gak enak dong kalo rumah sepi?lagian ayah kan juga kerja,nanti kalo ayah pulang gak ada makanan,ayah mau makan apa?".

  Nabila merengut kesal,kalau Ayunda dan Sony tidak ikut itu artinya dia akan jadi nyamuk untuk dua pasangan bucin itu.Melihat Sony yang sedang menikmati sarapannya dimeja makan Nabila buru-buru menghampiri laki-laki itu.

"Yah,ayolah...bunda boleh ikut kan yah?".Rengekan Nabila membuat Sony menghentikan aktivitasnya.

"Dek,ayah udah janjian lama sama temen ayah,dan hari ini kebetulan dia ada waktu luang.Masa iya rumah mau dibiarin kosong?sedangkan ayah harus kerja?.Gini aja deh,besok ayah ajak kamu ke batu pelangi liat sunset, oke?!".

  Mendengar ucapan Sony wajah murung Nabila tiba-tiba berganti senyum manis,matanya berbinar seperti mendapat jackpot,pasalnya tempat itu sudah lama ingin dia kunjungi.

"Gimana?mau gak?".Tawaran Sony tentu saja mendapat anggukan dari gadis itu.

"Mau banget,yey!!makasih ayah...". Nabila menghambur kedalam pelukan Sony.

"Sama-sama sayang....".

  Sedangkan dikamar Rony,Salma sedang membantu laki-laki itu mengemas isi tas kecil yang akan Rony bawa.

"Handphone udah,dompet udah,terus apa lagi yah?".Gumam Salma.

"Bawa power bank gak yank?".Tanya Rony yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Ah iya,untung kamu ngingetin". Salma berjalan kearah meja belajar Rony,dia mencabut power bank yang sedang dicas.

  Sejak menjalin hubungan dengan Salma,Rony memang selalu meminta gadis itu mengurus segala keperluan nya,dan dengan senang hati Salma melakukan itu.Tidak sedikit pun Salma merasa keberatan dengan permintaan Rony,gadis itu malah dengan senang hati melakukannya. Setiap kali akan pergi pasti Salma yang lebih repot mengemasi barang bawaan Rony.Gadis itu bukan lagi seperti kekasihnya,tapi lebih mirip seperti istrinya.

"Yank...".Panggil Salma.

"Hmm?".Rony hanya berdehem dengan merapikan rambutnya didepan cermin.

  Salma mendekati Rony,bersandar pada tembok dengan melipat kedua tangannya didada.Tatapannya tertuju pada laki-laki itu.

"Kenapa?".Rony mengamati wajah Salma yang berdiri didepannya.

"Untuk hari ini kasih aku waktu sama Nabila dulu yah?kasian dia kalo kamu harus nempel aku terus".

"Kok gitu?".Dahi Rony berkerut."Aku gak boleh deket-deket pacar ku sendiri?".Rengeknya.

"Bukan gitu yank...untuk hari ini aja deh,besok-besok kita perginya berdua atau enggak setelah ini kita jalan berdua aja".Rony tersenyum menatap wajah memohon Salma.

"Aku tau kamu cuma mau nunjukin kalo kamu calon kakak ipar yang baikkan?".Rony mulai mendekat dengan senyum menggodanya.

"Aku izinin,tapi ada syaratnya".Lanjut nya lagi.

"Cck!gak usah aneh-aneh deh!".Salma menyingkirkan tangan Rony yang bersandar ditembok.

"Gak ada yang aneh yank...cuma morning kiss.Disini".Rony mengusap lembut ibu jarinya dibibir Salma.