JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
Demi keberlangsungan Novel.Ini Chap3, bab nya ngacak sendiri.
•••
” SIAPA KAU! ” Teriak Kiano di depan wajah Juan, meluapkan semua emosinya kepada Alpha di depannya ini.
” Kau melupakan Al mu ini sayang? ”
Deg.
” Al? ” Mata Kiano terbelalak tak percaya, bagaimana bisa Al ada di tubuh Juan? Walau tak tau Al itu siapa, tetap saja dia terkejut.
” Kenapa kau ada di tubuh Juan! ” Tanyanya, Juan tak menjawab lantaran dengan aneh nya Juan malah merebahkan tubuh nya di samping Kiano.
” Kenapa jawab aku— ”
” Kiano? ” Suara Kiano tercekat di kala ia mendengar suara Mean yang terdengar begitu lirih, Mean berdiri di ambang pintu. Menatap keduanya yang di atas ranjang dengan pakaian yang sudah sobek-sobek.
•••
” Melan! ”
” Ayya... Kenapa kau selalu marah-marah terus sihhh. ” Jujur saja saat mendengar Melan yang sudah seperti ini rasanya ingin Rayya tendang, biasanya Melan cool di depan semuanya. Saat berdua saja dengannya malah merengek seperti bayi.
” Kenapa? Ada apa denganmu, tiba-tiba saja kau menyeret ku ke balkon seperti ini? ” Tanya Rayya malas, Melan tersenyum manis. Perlahan ia mengangkat tubuh Rayya, mendudukan Rayya di pagar balkon.
Lalu tangan Melan memeluk pinggang Rayya erat, membenamkan wajahnya di dada sang Omega yang nampak kesal di buatnya.
” Aku lelah, bekerja terus menerus. Bisa kah kau memberiku sedikit energi? ” Tanya Melan, Rayya berdengus kesal. Perlahan ia membalas pelukan Melan.
” Peluk saja jika pelukan itu menjadi energimu, tapi jangan di waktu yang salah. Sekarang di dalam ada pesta walau tamu nya hanya kita, hargai mereka. ” Melan tak peduli, kini di pikirannya hanya bermanja di belai Omega nya. Hanya itu surga dan kehangatan baginya.
” Kiss, maka energi nya akan langsung full seketika. ” Pintanya, Melan mendongak. Menatap wajah Rayya yang merah padam, perlahan Rayya berdecak kesal.
” Tidak! Cih, k-kenapa harus kiss hah? ” Ujarnya malu, Melan tertawa pelan lalu kembali memeluk Rayya.
Kini Melan membenamkan wajahnya di leher Rayya, menghirup harum Omega yang terasa manis. Sehingga membuat hormon Alphanya mulai meningkat, dan semakin menghirupnya hingga akhirnya...
” Ahhkk! Jangan di gigit! Sekarang masih pesta jika ada yan lihat bagaimana!!! ” Teriak Rayya kesal, lehernya yang Melan sedot seketika benar-benar meninggalkan tanda kemerahan.
” Kiss, maka semuanya cepat berakhir. Ayo dong Ayya... ” Pintanya manja, mata Melan menunjukan binarannya seolah menunjukan harapan yang begitu besar pada Rayya.
Rayya tak bisa menolak lagi kalau sudah begini, perlahan dia mendekati bibir Melan yang tersenyum manis di balik wajah polos nya yang berharap kepada Rayya.
Sudah dekat lalu cup, perlahan lalu ingin Rayya lumut tetapi...
” MEAN KAMI BISA MENJELASKAN SEMUANYA! ”
” Kenapa itu? ” Heran Rayya, ia reflek turun dan berdiri memandang ke dalam untuk melihat situasi. Namun tubuh Melan menghalangi.
” Minggir aku mau lihat— mphh. ” Bibir yang awalnya terputus tadi bersatu lagi karna Melan, Melan melakukannya dengan brutal. Walau durasi nya 10-20 detik saja, namun itu cukup membuat Rayya ngos-ngosan.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine ( Mine. ) S2
General FictionS2 dari 'My Mine' Bagi yang belum baca S1 di sarankan untuk membaca terlebih dahulu.