JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN! Demi keberlangsungan Novel.
•••
Ruangan gelap itu membuat suasana sedikit dingin, Mean menatap sekitar. Seperti kamar Motel, dia menatap Jonathan yang perlahan menghidup kan lampu.
“ Kenapa kau membawaku kemari? ” Tanya Mean, Jonathan mendudukan bokongnya di ranjang lalu menghisap sebatang rokok.
“ Menurutmu? Meminta informasi dariku bukan lah harga yang murah, buat aku bisa menjawab pertanyaanmu. Terserah mu mau menggunakan cara apa, kebanyakan orang akan memberiku uang dan ada juga yang mengancam nyawaku. Aku akan terima itu. ” Mean tersenyum miring, dia lalu mendudukan diri di sofa yang ada di dekat pintu.
“ Berapa uang yang kau mau? ” Tanya Mean, Jonathan mematikan puting tokok nya.
“ Tergantung informasi yang ingin kau ketahui. ”
“ Aku minta kau selidiki profesor muda yang terkenal sekarang, siapa dia, dan bagaimana wajahnya. ”
Deg.
Jonathan menatap Mean tak percaya, dia memandang malas pemuda itu. Informasi yang di minta Mean itu begitu sulit.
“ Aku tidak akan menberi taumu, meskipun di bayar berapa dan bahkan nyawaku hilang sekalipun. ” Mean menatap datar, dia tidak suka di bantah. Perlahan dia mendekati Jonathan, jika di bunuh maka dia tidak dapat mengetahui profesor itu.
“ Kau bilang lakukan apapun yang ku mau asal bisa membuatmu buka mulut kan? ” Ujarnya, Jonathan berdiri dan bersedikap dada. Dia mengangguk, dia tau melihat dari pakaian Mean pemuda itu bukan lah orang semabarangan. Dan dia akan menerima mati kalau memang itu yang Mean berikan, informasi itu tak boleh dia bocorkan.
“ Ku tanya satu hal, apa yang membuatmu menginginkan profesor itu? ” Tanya Jonathan, Mean tersenyum licik.
“ Untuk membuatnya tunduk padaku. ”
“ Pikiranmu konyol, dia bukanlah tipe orang yang mudah tunduk. ”
“ Sekarang aku mengerti, kau mengenal profesor itu. ”
Mean tersenyum, nampaknya Jonathan berhasil ia pancing. Pemuda itu berdecak kesal, kenapa Mean ini mudah sekali mengetahui tentangnya. Apa dia salah gerakan atau salah bicara?
“ Ya, aku mengenalnya. Lalu kenapa? ”
“ Maka aku akan membuatmu mengatakan siapa profesor itu. ”
“ Dengan cara—
Cup.
“ H-hey—
Deg.
Tubuh Jonathan menjadi lemas, dia menatap Mean. Nampak nya hormon yang Mean keluarkan berhasil membuat Jonathan takluk, walau enggan bagi Jonathan untuk mau.
“ Kau curang! ” Jonathan memukul dada Mean, tapi pemuda itu tidak menghiraukan. Dia sudah duga, setelah mengecup sebentar bibir Jonathan pasti pemuda di depannya akan sediikit terbawa suasana di tambah hormonnya yang kuat.
“ Katakan... Aku tau kau lemah dan sensitif oleh hal yang seperti ini bukan? Kau sendiri yang bilang, bahwa kau maniak Sex. Kalau kau menjawab pertanyaanku, maka malam ini menjadi malam di mana kau merasakan arti sex sesungguhnya. ”
“ Cih, baiklah. ”
•••
Mansion yang besar itu menjadi sunyi, hanya ada para bodyguard yang menjaga dan beberapa Maid yang masih berlalu lalang. Ronald menatap langit di balkon kamar nya, sedikit tetesan air mata mengalir di pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine ( Mine. ) S2
Ficción GeneralS2 dari 'My Mine' Bagi yang belum baca S1 di sarankan untuk membaca terlebih dahulu.