JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN! Demi kenerlangsungan Novel.
•••
” Papa? ”
Pria samar-samar yang kini berdiri di depannya membuat Mean keheranan, kini dirinya berada di alam bawah sadarnya.
” Mean, pergi ke ruangan ku yang dulu. ” Ucap Mahen, Mean mengerutkan jidatnya di kala wajah Mahen mulai jelas di matanya. Wajah Mahen begitu mirip dengannya, namun fersi yang agak lebih tua.
” Ruangan? Maksud papa lab? ”
” Yeah... Temukan tabung di sana, cari formulir yang mencatat pemisahan Altar Ego. Aku curiga, bahwa di tubuh Juan adalah orang yang ku benci. ”
” Maksud Papa? ”
” Kemungkinan, dia adalah Al. Tetapi, itu masih belum terbukti. ”
” Kenapa Papa berfikir seperti itu? ”
” Karena aku pernah membaca satu formulir yang Nenek mu pernah tinggalkan, di mana perpindahan jiwa seseorang menjadi sebuah Altar Ego dan di kirim ke suatu tubuh. Di saat Kean belum melahirkan mu, aku sudah menyuntikan dirimu darahku melalui nya. Dan membuatku bisa berada di tubuhmu, Juan ku suntikan milik Alfin. Dan Kean beserta Erick, ku suntikan pada 1 Omega yang sedang mengandung. Yang adalah salah satu pasien ku dulu. ”
” Lalu, setelah aku menemukan formulir itu. Apa yang akan Papa lakukan? ”
” Kepastian, aku akan memastikan di tubuh mana Ayah mu dan juga Erick berada. Lalu di saat itu, kita bisa tahu. Siapa yang ada di tubuh Juan. ”
•••
” Ahhkk... Sial, kepalaku! ” Suara rintihan Juan terus terdengar, dia memegang kepalanya dengan erat. Matanya terasa berat, seakan dirinya tak bisa bertahan lagi untuk tubuhnya.
Bruk.
Juan terjatuh, bersender di samping ranjang sembari meremas rambutnya kasar.
” Sial! Kalian mencoba mengendalikan tubuhku, jika terus seperti ini... MAKA AKU AKAN MATI!!! ” Teriak Juan kesal, dirinya tiba-tiba diam. Lalu tak lama, dia tersenyum smrik.
” Aku tak peduli dengan pemilik tubuh yang asli, yang ku pedulikan sekarang. Bagaimana aku merebut Kean dari Mahen. ” Juan memandang pintu kamar nya dengan sinis, lalu tak lama ia tersenyum miring dan berdiri.
” Dan sekarang, aku akan—
Deg.
” Ahhkkk... ” Al merintis kesakitan, memegang dada di bagian jantung nya dan meremas nya.
” Sakit... Ternyata tubuh Juan memang lah lemah untuk ku dan dia, untung lah dia belum bangun. Jika dia bangun, mungkin aku susah mengendalikan tubuh ini sesering sekarang. ” Al terus memegang dadanya, menahan rasa sakit yang sekarang berdenyut-denyut di jantung dan kepalanya. Juan terus memberontak, membuat Al sering merasakan sakit di area tertentu.
Al berjalan tertatih-tatih keluar kamar nya, mendapati Rayya yang sedang belajar masak di dapur bersama Kiano.
” Sulit sekali! ” Pasrah Rayya, dirinya lebih tua dari Kiano. Tapi dialah yang malah belajar dengan Kiano urusan dapur.
” Hahaha... Ini mudah jika kita membuatkannya untuk orang yang kita cintai, ayah bayangkan. Ayah membuat masakan ini untuk siapa, maka semuanya akan sesuai dengan harapan kita. ” Ujar Kiano, Rayya lalu berfikir sejenak.
” Hemm... Bagaimana kalau aku membayangkan membuatkannya untuk Juan, apakah dia suka ya? ”
Kiano terdiam mendengarnya, kini malah dia di anggap tunangan Juan bukan Mean. Rasanya sakit jika membayangkan hanya dalam semalam dia berpindah menjadi Omega Juan, semuanya beranggapan tak ada yang terjadi untuk membuat kedua belah pihak tak saling bertengkar dan memicu kejadian yang terjadi di masa lalu.

KAMU SEDANG MEMBACA
He is Mine ( Mine. ) S2
General FictionS2 dari 'Mine' Bagi yang belum baca S1 di sarankan untuk membaca terlebih dahulu.