Chap5

58 8 1
                                    

JAANGAN LUPA VOTE AND KOMEN! Demi keberlangsungan Novel.

•••

[ Makanlah, dari tadi kau belum makan. ] Mean berusaha menyuruh pemuda yang kini duduk di kursi roda itu untuk makan, berbagai cara ia lakukan tapi tolakan mentah yang ia dapatkan.

“ Ayolah, wajahmu yang lucu bisa jadi bertirus kau tau itu? ” Mean tahu apa yang ia ucapkan tak mungkin Qasta dengat, sekarang saja pemuda itu membuang muka darinya.

“ Setidaknya aku bisa leluasa berkata mengenaimu Qasta. ” Mean tersenyum sendu di balik wajah khawatirnya, Qasta menolehkan pandangannya pada Mean.

Tangan Qasta lalu bergerak cepat dan terlihat marah [ Kau pasti mengejekku, akui saja! ] Jutek nya.

Tangan Qasta yang mungil langsung membuat Mean tertawa, orang-orang Mansion pada heboh mengurus pertunangan mereka yang di tukarkan. Tapi ntah dari mana dan kenapa, perasaan Mean malah senang.

[ Ok-ok, aku tidak akan mengejekmu. Asal kau mau makan, setelah itu kita lihat Kiano di Mansion Alexandra, bagaimana? Kau mau bukan? ] Qasta langsung berbinar melihatnya, ia mengangguk senang dan langsung mengambil piring yang Mean pegang dan memakan nasi serta lauk pauk nya.

Dasar, apapun kalau itu Kiano akan dia lakukan. ’ Batin Mean, dia terus memandang Qasta yang makan. Qasta tak mempersalahkan saat ia bangun tadi, Omega manapun pasti terkejut mengetahui dirinya bangun dalam keadaan berantakan dan di sampingnya seorang Alpha tanpa busana.

Tetapi ntah kenapa Qasta tak mengingat kejadian itu, ia terus bertanya dalam hati. Biasanya suara yang selalu menyemangatinnya akan menjawab di saat ia kebingungan seperti itu, tapi pagi tadi berbeda.

Qasta hanya merasa sekarang Mean adalah Alphanya, dan Juan tunangan Kiano. Walau bingung, ia selalu patuh dan mengikuti yang seharusnya terjadi padanya. Tak menolak, ataupun membangkang. seperti di saat ia di jodohkan pada Alpha yang sampai sekarang dia tidak kenal namanya, setahu dia Alpha itu selalu memberi uang dan perhiasan pada Oma nya.

[ Kau tau, aku sangat menyayangi Kiano. ] Mean terdiam sejenak melihat pergerakan tangan Qasta, piring yang Qasta pegang pun ia letakan di pangkuannya.

[ Aku tau, kau sangat menyayanginya melebihi dirimu sendiri bukan?]

[ Aku ingin dia bahagia, walau diriku yang tuli dan lumpuh ini kurang mampu melakukannya.]

[ Lumpuh atau tuli, itu semua tidak terpengaruh dengan kebahagiaanga. Setidak nya kau adalah tunanganku sekarang. ]

[ Itu tidak pasti, 2 bulan aku menjadi milik Juan. Lalu dengan gampang beralih kepadamu, takdir memang mudah di permainkan oleh Alpha seperti kalian ya? ] Qasta menatap sendu ke arah langit, Mean terbelalak melihatnya.

Cup.

Mean mengecup pucuk kening Qasta, Qasta menatap nya heran karna terkejut. Mean menyadari apa yang ia lakukan itu, lalu perlahan ia menunjukan senyuman yang begitu manis di pandang.

[ Omega tak semuanya lemah, sejujurnya kami para Alpha yang lemah pada kalian ]  Melihatnya Qasta tertawa tanpa bersuara, di mana-mana Alpha adalah penguasa. Dan menurutnya apa yang Mean katakan itu salah besar, sekarang saja takdirnya mudah di ubah-ubah bak nya membalikan telapak tangan.

[ Kalau kalian lemah pada kami, apa buktinya? ] Tanya Qasta, perlahan Mean menggerakan tangannya dengan pelan dan terlihat lantang bagi Qasta.

[ Karna Omega seperti kalian, tidak bisa kami lukai. Rasanya berat, karna kalian adalah makhluk yang paling manis yang pernah kami jumpai. Karna itu, hasrat kami pada kaliam iti sangat besar—

He is Mine ( Mine. ) S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang