BAB15

1.4K 95 16
                                    

Happy reading guys

Yoko POV

Tidak terasa hari sudah cukup sore.
Aku sedang dalam perjalanan pulang sekarang.

"Nona, apa mereka teman teman mu?"tanya p'eye

"Ya,ada apa?apa kau menyukai mereka?"aku berusaha menggoda p'eye

"A-ah t-tidak nona, kecuali orang yang memukuli ku di apartemen tadi...dia...dia emm terlihat cantik"

"Kau menyukai p'ize.?"hahah,tapi kayaknya cinta mu bertepuk sebelah tangan "ucap ku dengan ketawa

"Hah,apa dia sudah punya pacar?"tanya p'eye dengan wajah terkejut dan kecewa saat bersamaan.

"Aku tidak tau sih,dia punya pacar atau ngak , yang saya tau dia mencintai seseorang tapi dia takut untuk mengatakannya hahaha"ucap aku sambil membayangkan wajah p'ize yang frustasi karena tidak berani mengungkapkan cinta nya

"Hahaha"aku melihat di p'eye ketawa canggung

"Kita tidak tau kemana cinta itu berlabuh, bahkan orang yang kita tidak banyangkan akan mencintainya pun bisa kita cintai segenap hati"ucapku sambil tersenyum

"Apa nona mencintai nona faye?"aku terkejut mendengar p'eye berkata

Aku tidak tau mau berkata apa,nth lah aku tidak tau bagaimana isi hatiku sebenarnya terhadap p'faye.

"Aku tidak menc-.."

Cittttt

Omongan ku terhenti karena tiba-tiba p'eye menancap mobil secara mendadak.

P'eye dan aku benar benar terkejut, dengan apa yang terjadi, untung saja p'eye sigap menancap rem, kalau tidak bisa bisa kami menabrak mobil yang di depan.

Ia mobil yang di depan menyelip mobil kami,dan berhenti secara tiba tiba.

Aku melihat dua orang pria keluar dari mobil tersebut dan berjalan menghampiri mobil kami.

Mereka mencoba untuk membuka paksa mobil kami sambil terus berteriak.

"Keluar atau mobil ini akan kami ledakan!"teriak nya.

Aku melihat p'eye terus menahan pintu mobil agar tidak ada yang bisa membukanya.

Aku bingung harus melakukan apa, jalan disini benar benar sepi,aku sangat panik sekarang.

"Keluar!"mereka kembali berteriak

"Nona saya akan mencoba keluar sebentar,kau disini aja, tahan pintunya agar tidak bisa di buka oke"ucap p'eye

"Jangan p'eye!, mereka berdua dan kau sendiri, kumohon jangan...aku takut"aku mulai menangis.

"Tidak nona, tenang saja,aku hanya takut jika mereka menghancurkan kaca mobil ini,dan nona bisa terluka nanti "p'eye berusaha menenangkan ku.

"Lalu bagaimana jika kau keluar phi dan mereka melukai mu dan aku hah!"aku berteriak karena aku benar benar panik sekarang

"Nona tenang dulu oke,aku akan mencoba melawannya setelah itu kita cepat cepat kabur dari sini"

Tanpa menunggu jawaban dari ku p'eye langsung membuka pintu dan menutupnya kembali.

Tapi, saat p'eye baru saja keluar, mereka memukuli kepala nya dengan sebalok kayu hingga dia jatuh tidak sadarkan diri.

Aku bergegas untuk mengunci pintu.

Ya tuhan, bagaimana cara menguncinya.?

Aku tidak pernah memiliki mobil.
Tanpa ku sadari ada seorang berdiri di balik pintu kiri mobil.

 love and obsession (Fayeyoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang