BAB20

1.3K 128 16
                                    

Happy reading guys

Author POV

Yoko tengah berlari di tengah gelapnya malam sembari terus menatap kesana kemari berharap jika ada taksi yang akan datang.

Ketika dia sudah berlari cukup jauh,dia berhasil menemukan taksi yang berlalu kemudian dia memperhatikannya dan menyuruh driver untuk menancap gas dengan cepat.

Dia berniat untuk pergi menemui Marissa.

Karena Yoko tau, jika dia pergi ke apartemen ize, faye akan dengan mudah menemukannya.

Sesampainya di depan apartemen Marissa,Yoko segera mengetuk pintu dengan keras.

"Yaa, tunggu sebentar!"

Terdengar suara Marissa dari dalam ruangan.

Ceklek

"Yoko?"

"Ya tuhan ada apa dengan mu? kenapa kau datang tengah malam begini Yo? lalu kenapa kau menangis?"

Marissa terus menghujani Yoko dengan pertanyaan-pertayaannya .
Marissa terlihat sangat panik.

Karena tidak ada jawaban dari Yoko, Marissa menarik Yoko di depannya ini untuk masuk kedalam apartemennya.

Ketika Yoko sudah memasuki apartemen Marissa,dia mulai mendekap tubuh Marissa sangat erat dan menangis di pelukanya.

"Marissa...hiks aku membenci diriku,hiks aku membenci tubuhku.."

Yoko terus menangis tersedu-sedu.

"Menangis lah sepuasnya.." ucap Marissa sembari mengelus elus punggung Yoko.

Yoko terlihat sangat nyaman berada di pelukan Marissa ,ini membuatnya merasa sangat tenang.

"Ceritakan yang sebenarnya"Marrisa kembali berkata dengan tangannya yang mengusap usap lengan Yoko.

"Marissa..."

Marissa mengangguk berusaha untuk menyakinkan Yoko agar dia mau menceritakan semuanya dan dia berniat membantu Yoko untuk menyelesaikan masalah yang tengah dia hadapi.

"Apa yang akan kau lakukan jika kau mencintai seseorang yang sama sekali tidak mencintaimu?" Tanya Yoko

"Mungkin aku akan pergi dan berusaha untuk melupakannya"ucap Marissa sedikit ragu

"Tapi, bagaimana jika kau tidak bisa melakukannya?"

"Aku tidak peduli, bagaimanapun semuanya tidak bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita mau"jawab Marissa lembut.

"Marissa.."ucap Yoko lirih

"Ada apa Yo?apa itu semua terjadi padamu?" Tanya Marissa dengan lembut.

Yoko mengangguk,dan dia melihat Marissa menghela nafas kasar dan mulai mendekap tubuh Yoko lagi.

"Aku akan menghubungi p'ize dan yui,kita akan berusaha membuatmu melupakan ini semua..kau pergi ke kamarku dan beristirahatlah, anggap saja seperti rumahmu sendiri,oke" ucap panjang lebar Marissa

Yoko kembali mengangguk dan tersenyum kemudian dia mulai beranjak menuju kamar Marissa dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.

Dia berusaha menenangkan dirinya dengan menutup matanya mencoba untuk tidur, tapi itu sama sekali tidak membuatnya terlelap.
Perkataan faye masih saja terngiang di pikirannya.

20 menit berlalu

Yoko hanya berguling guling mencoba untuk tidur.

"Yoko.."

 love and obsession (Fayeyoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang