BAB22

1.2K 155 84
                                    



Happy reading guys




Author POV

"P'faye... sakittt..."ucap Yoko saat faye terus mencengkram pergelangan tangan Yoko dan menyeretnya tanpa rasa ampun.

Faye menyeret Yoko sejak saat berada di wat Arun .
Faye tidak peduli dengan orang orang diluar sana yang berusaha untuk menghentikan aktivitasnya.yang di inginkan hanyalah membawa Yoko kembali ke mansionnya.

Yoko juga sangat terkejut dengan kehadiran faye secara tiba tiba tadi.
Dia sempat mencoba untuk berlari namun karena tubuhnya yang masih sedikit sempoyongan akibat efek mabuk semalam membuatnya lebih sulit untuk bisa melarikan diri dari faye.

Brakk

Faye membuka pintu kamarnya dengan kencang dan dia kembali menutupnya.
Tangannya masih mencengkram pergelangan tangan Yoko dengan sangat kuat.

"Kau sudah puas kabur dariku?"

Faye bertanya dengan tangannya yang beralih mencengkram rahang Yoko.

"Argh!aku membencimu faye!"teriak Yoko

Faye melepaskan cengkeramannya dengan kasar dan tersenyum remeh pada Yoko.

"Kau berani berteriak dan tidak memanggilku dengan sebutan phi lagi hm?"

Faye berkata dengan kedua tangannya yang berpindah memegang bahu Yoko membuat Yoko menatapnya takut dan berusaha melepaskan tubuhnya dari faye di depannya.

"Buka pakaian mu sekarang!"ucap faye sembari mendorong Yoko dengan kencang hingga dia terjatuh di lantai, sedangkan Yoko terus berusaha mempertahankan dirinya agar faye tidak bisa menjangkau tubuhnya.

"Apa kau tuli?!buka pakaianmu sekarang!"teriak faye

Yoko berusaha untuk bergeser mundur hingga dia terpojok di samping ranjang.
Dengan cepat faye melepaskan seluruh pakaian yang Yoko kenakan dengan paksa tidak peduli dengan gadis itu yang terus berusaha untuk menolak.

" Katakan sesuatu yang membuatku senang!"

Faye berkata setelah dia membuat tubuh Yoko benar benar tidak tertutup kain sedikitpun.
Yoko masih menangis sesenggukan mencoba untuk menutupi tubuh polosnya dengan kedua tangannya dan terus bergeser menjauh dirinya dari faye.

Plakkk

"Argh, p'faye!"

Yoko berteriak saat faye mengayunkan sabuknya dengan kencang mengenai lengan dan pinggang kiri Yoko.

"Bukankah aku sudah berkata, katakan sesuatu yang membuatku senang!" Ucap faye

Yoko menggeleng kan kepalanya dengan air mata yang terus mengalir.
Dia benar-benar tidak tau apa yang faye maksud.
Kedua tangan Yoko memegangi pinggang kirinya dengan kedua mata yang tertutup dan meringis menahan perih.

"Bangun dan puaskan aku"

Faye berkata sembari menarik tubuh Yoko untuk berdiri kemudian menghempaskan tubuh Yoko ke atas ranjang dan menindihnya dengan kasar.
Kedua tangan faye bergerak memutar tubuh Yoko hingga sekarang faye berada di bawah.

Faye menarik tangan Yoko mengarahkan Yoko untuk membuka kemeja yang ia kenakan agar bisa membuat tubuh faye full naked sama dengannya.

Sedangkan Yoko masih berusaha menolak faye karena dia benar-benar tidak pernah melakukan seperti apa yang faye perintahkan.

Brukk

"Arghhh.."

Faye mendorong tubuh Yoko hingga dia terjatuh dari atas ranjang.

 love and obsession (Fayeyoko)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang