ₐₙgₑₗᵢc dᵣₒwₙᵢₙg
"Beomgyu?"
Aku membuka pintu flat, berkedip heran melihat pemuda itu di depan sana.
Ini sudah lewat dua hari sejak pengalaman tidak menyenangkan dengan ibuku, sore ini adalah tesnya. seperti yang Yeonjun katakan, aku dan Beomgyu harus datang ke Nobeless untuk berangkat bersama ke gedung teater.
Tapi aku tidak percaya bahwa Beomgyu lebih dulu datang untuk menyusulku.
"Yeay.."
Hueningkai menyorak dengan aneh di belakang.
Malam setelah aku menerima uluran tangannya, aku lagi-lagi terbangun di pagi hari.
Keanehan yang rasanya sudah agak biasa.
Terhitung empat kali aku mengalami lapisan mimpi tersebut. malam sebelum hampa sekarat, pagi setelah hampa sekarat, arus dingin di malam biru dan yang keempat adalah di bawah sayap gerimis.
Ah..
Ya..
Sayap Hueningkai..
Yang sekarang seperti bayangan abstrak yang blur di ingatanku.
Aku hendak bertanya lebih lanjut tentang masalah tersebut, tetapi aku tidak ingin ada keheningan diantara kami. terakhir aku menanyakan tentang salah satu ciri umumnya sebagai malaikat, dia menjawab singkat dan suasananya berubah padat.
Lain kali saja bertanya..
Aku menatap Beomgyu lagi.
"Kamu sudah siap? Ayo berangkat sekarang saja."
Kataku, tatapan wajahku melembut. sebisa mungkin terlihat rileks untuk bersiap menyambut orang-orang di gedung teater nanti.
Beomgyu terdiam, sebelum kemudian dia mengangguk. dia berbalik dan berjalan lebih dulu keluar dari wilayah Flat.
Pergerakanku berhenti di ambang pintu, aku berbalik ke arah Hueningkai yang masih uring-uringan di atas lantai dengan Dagonyang yang meringkuk tidur.
"Kamu akan ikut?" Tanyaku.
"Kalau situasinya menarik aku akan menyusul~"
"Baik. Intinya jangan membuka komputerku."
"Siap salah.."
Aku menutup pintu dan segera berjalan menyusul Beomgyu yang sudah menunggu di luar.
ₐₙgₑₗᵢc dᵣₒwₙᵢₙg
Setelah melewati perjalanan, aku dan Beomgyu sampai di tempat berkumpul.
Yeonjun muncul dari teras panti asuhan dengan wajah ceria.
"Sudah mandi, Taehyun?"
KAMU SEDANG MEMBACA
angelic drowning '
FanfictionHanya berisi bagaimana Kang Taehyun yang mencoba menahan dirinya untuk tidak jatuh dalam pesona sosial. Seorang pejuang sastra.. yang tanpa sengaja tiba-tiba merasa bahwa dirinya terjebak dalam lapisan mimpi yang tiada habisnya. Dia kembali terbang...