pulang sekolah Hael langsung ingin pergi ketempat janjian mereka, pulang lebih awal karena guru rapat Hael merasa terbantu.
Dia meninggalkan sekolah dengan menggunakan taxi dan pergi ketempat yang sudah dipesan.
Sesampai direstoran tersebut Hael langsung masuk dan memberitahu nama ruangan yang sudah dipesan oleh paman.
Para pelayan menuntun Hael untuk keruangan VIP tersebut, terletak ditantai dua dan Hael langsung masuk tanpa peduli ataupun mengetuk.
"Paman!!" Teriak Hael memanggil.
Seorang pria tersetak dan menatap bingung anak muda didepannya ini, dia tidak tau harus merespon seperti apa dan merasa dibodohi.
"Jelaskan siapa sebenarnya dirimu" titah pria tersebut.
Hael mengguyur rambutnya kebelakang, paras manis itu benar benar jelas terlihat saat kacamata dan rambut diacak acak olehnya.
"Ck, biarkan aku duduk dulu paman dan aku juga haus" ucap Hael kesal dirinya lelah pulang sekolah langsung kesini.
"Duduklah" ucap pria tersebut dan juga sudah menyiapkan sebuah minuman.
Pria tersebut bernama Ganindra Maheswara, dirinya memesan minuman yang tidak disukai 'dia' untuk mengetes anak muda didepannya ini. Apakah dia berbohong atau ada sesuatu.
"Paman, apakah kau bercanda denganku?" Ucap Hael marah dirinya disuguhi minuman hitam pekat yang terbuat dari tanaman yang sangat dibencinya.
Digitalis purpurea atau dikenal sebagai foxglove sebuah tanaman beracun yang awal mula diketahuinya saat bersama dokter gila itu.
"Kenapa?" Tanya Ganindra tersenyum tipis.
"Ck, paman berhentilah membuatku kesal karena tingkahmu itu. Jangan terus mengujiku karena aku tetaplah aku walaupun rupa ku berubah" ucap Hael menjelaska dirinya mulai jengah.
"Siapa yang akan percaya itu dirimu? Dan lagi yang berubah tidak hanya rupamu tapi seluruh tubuhmu" sahut Ganindra acuh dirinya mulai merasa penasaran dengan anak didepannya ini.
"Baiklah, aku akan mengatakan hal yang hanya aku tau tentang paman agar paman percaya"
"Paman suka hello Kitty sampai pakai sempaknya, didalam kamar oaman terdapat banyak boneka hello Kitty" ucap Hael langsung tanpa basa basi.
/BLUSH.
"SIAL, DIAMLAH" sahut Ganindra memerah malu, oke sekarang dia percaya didepannya anak menjengkelkan itu.
Hael tertawa renyah, saat itu Ganindra tersentak dan terdiam menikmati tawa lepas yang terbit dari bibir indah anak manis didepannya ini.
'jika ini benar kamu nak, terimakasih dewa atau apapun itu akhirnya aku bisa bertemu Zakael lagi. Anakku yang tersayang' batin Ganindra dirinya sudah sangat dekat sejak disel penjara bahkan sudah seperti ayah dan anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persona vindictae [BL]
Roman pour AdolescentsMenjadi kambing hitam dari pelaku pembunuhan kakak kandungnya sendiri, dirinya bertekat membalas para pendosa itu dengan caranya sendiri. Setelah bertrasmigrasi ditubuh seorang anak culun dan cupu.