chapter 26 part 2

530 36 0
                                    

“ gemes banget si, pacar gue. Gini kali ya yang namanya kasmaran, hehehehhee”
Xavier tengah asik berbalas Pesan dengan feros yang kini telah resmi menjadi kekasihnya tersebut.

Hingga ia tak menyadari ada dua motor hitam, Yang mengikuti nya. 

Xavier terus berjalan menuju tempat tinggal nya, dengan perasaan gembira. Hingga tak sengaja dia melihat pantulan di kaca mobil yang ia lewati. Terlihat ada dua buah motor yang nampak mencurigakan, tengah mengikutinya.

Awalnya Xavier tak berfikiran jika motor itu mengikutinya. Maka ia tetap melanjutkan perjalanan nya. Hingga ia berhenti untuk menalikan tali sepatunya. Ia menyadari bahwa motor tersebut pun ikut berhenti .

“ sial!!!!! Mereka ngikutin gue, gue harus lari” Ucap Xavier menatap dua orang berbaju hitam tersebut, dan langsung berlari secepat yang ia bisa, meninggalkan motor yang ikut melaju mengejarnya.

“ sial!!! Tu bocah sadar!!! Kejar dia!!! Ucap salah satu pengendara motor asing tersebut.

Xavier terus berlari, menghindari kejaran dua buah sepeda motor tersebut. Ia sengaja mengalihkan rute perjalanan nya, ia masuk ke gang-gang kecil guna mengecoh orang asing tersebut.

“ siapa mereka? Apa mereka sama kayak orang-orang yang ngejar gue dulu??? Tapi terakhir mereka ngejar gue 4 tahun yang lalu, pas gue mutusin buat keluar dari rumah itu. Kenapa sekarang mereka muncul lagi” Ucap Xavier sambil terus berlari mencari jalan tikus yang bisa ia lewati.
Dengan pasokan oksigen yang semakin tipis ia memilih untuk bersembunyi.

“ hah..hah…sampeh…kapanhh..gue…harus..larihh…hah…hah…. Ucap Xavier dengan nafas terengah-engah dan mulai merasa lelah.

“ siapa merekahh….hah...kenapa mereka ngejar… gueh…hah..hah…”

Ia memilih masuk ke gang, yang hanya cukup di lewati oleh satu orang, untuk bersembunyi dari kejaran orang-orang asing itu.

“siallllll!!!! Kemana larinya tu anak!!!!!
Kita harus tau dimana dia tinggal!!
Bos bakalan marah kalo kita balik nggak bawa informasi, cari!!!
Gue yakin dia belum jauh. Lu kesana! Dan gue kesini!!!
Ucap salah satu dari orang asing tersebut. Dan mereka pun berpencar berlawanan arah, untuk mencari keberadaan Xavier.

“bos??? Siapa bos mereka??? Apakah dia? —yang mereka sebut bos itu” Batin Xavier menerka2 siapa seseorang yang ingin mencari keberadaan nya tersebut.

Xavier bukan nya tak bisa berkelahi, ia hanya belum tau, bagaimana dan siapa lawan yang ia hadapi. Ia tak ingin terlibat masalah apapun. karena takut identitas nya akan terungkap.

Ia bersembunyi dengan perasaan berdebar-debar dan juga nafas yang terengah-engah. Ia berharap kali ini tuhan akan meloloskan nya kembali dari bahaya yang menghadangnya tersebut.

Di suasana yang menegangkan tersebut, tiba2 ada sebuah tangan yang muncul dari belakang tubuh xavier dan menutup bibir nya, agar tak mengeluarkan suara sedikit pun.

“ si…emmppphhh…. Emmmmpppphhh....

Ucap Xavier meronta dan berusaha melepaskan diri dari orang asing tersebut.

“sssttttt…ini aku kak. jangan keluarin suara. Mereka masih ada di sekitar sini”
Ucap suara berbisik yang ia kenal betul, siapa pemiliknya.

“ Damian??? Kamu kenapa bisa disini” Ucap Xavier kaget bukan kepalang ketika melihat seseorang yang beberapa waktu lalu masih berbalas pesan dengan nya itu, kini ada di hadapan nya.

“ aku panik tadi, pas tau kakak tiba2 ngilang dari chat. Aku udah berusaha telfon kakak, tapi nggak diangkat, jadi aku cari dari GPS hp kakak” Ucap feros dengan sedikit berbisik, agar tak ada yang mencurigai keberadaan Mereka.

“GPS?? Kamu sadap hp aku???” Ucap Xavier tak percaya.

“noo!!! Aku nggak sadap hp kakak, aku cuma taruh GPS aja tadi pas kita di mall. Maafin aku kak. Aku takut kakak dalem bahaya”
Ucap feros menjelaskan, karena takut Xavier salah paham dan marah.

“ kamu tau aku lagi dalem bahaya? Damian jujur sama aku, kamu tau sesuatu?” Ucap Xavier menatap dalam pada lelaki yang baru saja menjadi kekasihnya tersebut.

“ aku bakal ceritain semua nya ya, tapi tunggu kita aman dulu” Ucap feros yang di barengi dengan sebuah notifikasi dari hp yang ia genggam. Ia melihatnya sekilas dan memberi kode aman, pada Xavier.

Feros berjalan menggengam tangan besar sang kekasih dan menuntunnya melewati jalan yang ia lihat dari maps, yang ada di hp nya, dengan hati-hati. Xavier menatap punggung yang lebih kecil dari nya itu dengan penuh tanya, yang bersarang di kepalanya.

“siapaa sebenarnya Damian????

troublemaker Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang