Matahari yang telah berada di puncak tahtanya, mengetuk dengan sinarnya di setiap jendela di setiap sudut, di kota yang terlihat sibuk tersebut.
Namun tidak dengan lelaki yang tengah bergumul dengan selimutnya tersebut. Ia nampak tidur bagaikan bayi yang di dekapan oleh ibunya, tanpa terganggu oleh sinar terang yang menyapa pengelihatan nya tersebut.
Bahkan ia tak menyadari suara kecipakan dan juga hisapan yang menggema di seluruh ruangan tersebut.
“enggg~ gatellllllhhh. Nyamuk nya gede banget si” Ucap feros bergumam di tengah tidurnya.
“ chupp…chuppp….slurpp….chupp..,
“ sialll, ni hotel apaan si, nyamuknya kurang ajar banget —
“Aaaaaaaaa!!!!!!!
“Kak galen, ngapain di situ!” Ucap feros berteriak kaget, ketika membuka selimut yang menutupi dirinya, dan melihat Galen yang berada di sana tengah memberi tanda di paha dalam milk feros.
“ morning bebb” Ucap Xavier tersenyum tanpa dosa, menatap lekat lelaki yang baru terbangun tersebut .
"morning, kakak ngapain di bawah situ, trus ini paha aku — kenapa kek gini?? Ucap feros yang kaget melihat paha yang Tak tertutup apapun tersebut, di penuhi bercak merah akibat perbuatan xavier .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“ aku dari tadi nyoba bangunin kamu, tapi kamu nya nggak bangun, trus paha kamu kebuka, jadi aku kecup2 dikit hehehehe” Ucap Xavier tersenyum konyol.
“ sedikit??? Kak, ini kalo orang lain liat, dikira penyakitan aku kakkkkk” Ucap feros dengan sebal.
“ dikit itu sayang, belum juga tadi kakak ke makanan intinya” Ucap Xavier menatap ke bagian bawah milik feros.
“ apaan si( ucap feros sambil menutupi kejantanan nya, dengan tangan nya) stoppp ngeliat aku kek gitu, kita semaleman Lo kak ngelakuin nya, dan kakak nggak capek??? Kak ini pinggang aku aja udah sakit banget” Ucap feros heran dengan hormon Sang kekasih tersebut.
“gimana ya, kamu itu obat capek aku sayang, jadi mana mungkin aku lepasin cuma2, obat aku kan. Apalagi — kamu yang keliatan berantakan gini, bikin aku makin — nafsu sayang” Ucap Xavier ingin mengecup bibir feros, namun segera di tahan oleh feros dengan tangan nya.
“ kak, tapi Damian capek. Biarin Damian istirahat dulu ya, pleaseeee” Ucap feros memohon, dengan nada yang di buat se menggemaskan mungkin, untuk membuat Xavier luluh.
“bebbbbb,( Xavier menatap bagian bawahnya yang sudah mengacung sempurna) nambah tegangggg, seronde deh ya, pleaseeee” ucap Xavier memohon .
“ nooooo!! Aku bener2 capek banget kak, pinggang aku — sakit” ucap feros menggeleng cepat.
“hemmm, yaudah deh. Kek nya kamu bener2 kesakitan banget, maafin aku ya sayang. Salah aku, karena cari2 masalah sendiri, aku ke kamar mandi aja deh” Ucap Xavier berdiri dan berjalan menuju ke kamar mandi hotel tersebut dengan lunglai.