chapter 31 part 2 🔞

1.9K 62 3
                                        

TW mention of harsh word

“ ceklek”

“ beb, kamu dimana???”

Ucap Xavier sambil membuka sepatu yang ia kenakan. Ia mencari keberadaan sang kekasih yang tak terlihat di kamar mereka .

“ di balkon kak, sini deh”

Ucap feros sedikit berteriak, karena suara nya yang memang tak terlalu besar.

Xavier menuju ke sumber suara yang terdengar sayup-sayup sebelumnya.

Ia membuka pintu balkon yang berada di samping kamar tidurnya. Dan ia menggeleng kan kepalanya ketika melihat tampilan feros di balkon yang terbuka Tersebut.

“ beb, kamu ngapain??? Kenapa nggak pake celana hemmm???”Ucap Xavier ingin berbalik mengambil kan feros celana untuk di pakainya, namun segera di cegah oleh feros

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“ beb, kamu ngapain??? Kenapa nggak pake celana hemmm???”
Ucap Xavier ingin berbalik mengambil kan feros celana untuk di pakainya, namun segera di cegah oleh feros.

“ enggak usah kak( ucap feros sambil menggelengkan kepalanya lucu, sepertinya feros sedikit mabuk karena gelas yang di pegang nya nampak tersisa sedikit) aku tadi udah pake kok, hic…. Tapi ketumpahan wine, hic ….jadi aku lepas deh….hic…”

Ucap feros menjelaskan sambil memperagakan peristiwa yang di alaminya tadi.

“ kamu mabuk sayang? Kamu nih ya. Kamu tu masih kecil, jangan kebanyakan minum, kamu belum legal sayang”

Ucap Xavier mengambil gelas anggur dari tangan feros .

“ kak aku udah 20 tahun, dan aku juga nggak mabuk..hic… aku cuma cegukan aja”

“ lagian mana ada nggak legal, aku aja udah di kawinin kakak berkali2 loh”

Ucap feros dengan bibir cemberutnya.

“ gitu kah, apa sekarang sex adalah takaran dewasa?”

Ucap Xavier menggoda feros yang masih cemberut.

“ aku Udah dewasa, aku bisa jadi pengantin kakak hari ini kalo kakak mau?”

Ucap feros menarik tengkuk Xavier yang berada di hadapannya, dan segera melumat bibir yang terasa getir, karena banyaknya asap nikotin yang di hisap nya.

“ kan, rasa tembakau. Nggak enak wleee. Kenapa si pada suka banget, nggak kakak, nggak si Pavel juga suk….emmmmmbbbhhhhh”

Xavier segera membungkam bibir feros yang membandingkan dirinya dengan pria lain yang tak ia suka tersebut.

“ jangan sebut nama dia, dia pernah ngejar2 kamu, aku nggak suka”

Ucap Xavier menatap tajam kepada feros yang masih tersenyum menyeringai tersebut.

“ cemburu???? Kenapa harus cemburu kak, it’s just a drama that we create, to make you jealous over me”

Ucap feros dengan tawanya yang sangat kencang.

troublemaker Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang