Xavier yang bergegas menuju tempat yang di beritahukan oleh feros. Ia berlari dengan senyuman di wajahnya, karena akan bertemu dengan pujaan hatinya.
Setelah melewati lorong2 sepi kampus tersebut, akhirnya ia sampai, di pintu yang membatasi kampus dengan lingkungan luar. Ia membuka secara hati2 dan pelan. Karena niat hati ingin mengagetkan kekasih tersebut.
“ kriettttt”
“ dorrrrrrr!!!!”
“ njing!!!! Damian!!! Kakak kaget banget!!!
Ucap Xavier berteriak sambil memegang adanya yang berdetak cepat.
“ wkwkkwkw, ketebak banget si, kakak mau ngagetin aku kan?? Jadi sebelum aku di kagetin, aku kagetin duluan deh”
Ucap feros tertawa sambil memegang perutnya.
“Kamu nih ya, dari pagi ngerjain kakak terus..
“ bruk!!!
Ucap Xavier yang tiba2 mendorong feros dan menghimpit tubuh kecil itu dengan tubuh nya. Ia mencengkram tangan feros dia atas kepalanya dan mendekatkan wajahnya.“karena kamu ngerjain kakak terus, jadi — kamu harus di hukum” ucap Xavier semakin mendekatkan wajahnya pada wajah feros, namun di hindari oleh feros. Feros memalingkan wajah nya dan melihat sekeliling nya.
“kak, jangan di kampus, ntar kalo ada yang liat gimana??” Ucap feros ragu.
“yaudah si biarin aja, aku pengen kiss sayang. Hari ini belum dapet kiss dari kamu, bikin aku nggak semangat lohh” Ucap Xavier mendekatkan kembali bibir nya untuk mengecup bibir feros. Namun sekali lagi feros memalingkan wajahnya dari Xavier.
“lepasin tangan aku dulu, ini sakit” Ucap feros mengalihkan perhatian Xavier.
“ ehh, sorry2 beb sakit?( Feros mengangguk) Ishhhh Soryy keliatan merah banget, aku kelewatan ya” Ucap Xavier meniup pergelangan tangan feros yang nampak memerah karena cengkraman nya.
“aku cuma pengen kiss aja, maaf kalo aku nyakitin kamu” ucap Xavier menyesal.
“ chuppp..( feros mengecup singkat bibir Xavier sambil menutupi ciuman mereka)udah kan, jangan sedih, aku juga pengen di kiss kakak kok, gimana kalo ntar di kosan kakak, kita main sebentar?”
Tanya feros sambil menaikkan alisnya, menggoda Xavier.“ main? Main apa yang kamu maksud???” Ucap Xavier merengkuh pinggang ramping feros untuk semakin mendekat padanya.
“di sana pasti berantakan beb,main apaan di tempat kek gitu” Ucap xavier semakin mendekatkan wajahnya menanggapi godaan feros.
“ bukan nya semakin berantakan jadi makin seru? Atau biar makin seru, kita buat makin berantakan aja?” Ucap feros tersenyum penuh godaan.
“ ini kamu yang minta ya, dan sebagai pacar yang baik — aku bakal turutin semua permintaan sang putri cantik ini” Ucap Xavier segera menerjang bibir feros, dan memberinya lumatan2 kasar, yang menggairahkan.
Feros mengalungkan tangannya sambil menutupi wajahnya dengan telapak tangan nya.
Xavier yang menyadarinya, hanya membiarkan nya dan tak ambil pusing dengan perlakuan feros yang sedikit berbeda dari biasanya.Ia semakin menekan tubuh feros ke dinding dan meraba perut dia balik kaos yang masih terpasang pada tubuh feros.
“ enghhh~
Suara yang berusaha feros tahan, mulai memaksa keluar, karena besar nya rangsangan yang di berikan oleh Xavier.
“kakhhhh, stoppphhh …Engghhh~ aku bentarhh…. lagihhh kelass…. Ucap feros di sela2 lengguhan nikmatnya.
“ beb, aku udah nggak tahannn… dikit aja deh ya pleaseeee…
Ucap Xavier memohon, karena tak sanggup menahan lagi.“ shittt… ikut aku ke kamar mandi, jangan di sini” Ucap feros menarik tangan Xavier sambil menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tak ada yang melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
troublemaker Boy
Fanfiction"gue straight,gue nggak minat sama cowok centil kayak lu" -xavier galendra- " u're the most beautiful human exist " -xavier galendra-