chapter 29 part 4🔞

2.7K 72 3
                                        

Xavier menggandeng feros dengan tergesa2 melewati lautan manusia yang tengah berjalan di jalanan padat new york malam itu.
Mereka menautkan jari jemari masing-masing, sambil sesekali meneriakkan kata cinta di tengah2 lautan manusia itu.

“feros Alexander Damian, i love you!!!!!”

“Xavier galendra!!! I’m m crazy over you!!!!!!!!!”

“Hahahahhaaa!!!! "

Mereka berdua tertawa puas melihat reaksi orang2 yang nampak melihat mereka dengan tatapan aneh.

“apa lu semua!!! Nggak pernah liat dua orang ganteng saling jatuh cinta!!!!! Loserr!!!!”
Ucap feros mengacungkan jari tengah nya dengan nakal.

“lari beb, hahahahhahah!!!!” Ucap Xavier menarik tangan feros berlari dan tertawa karena ada beberapa orang yang tampak marah dengan perilaku feros.

“Miss, jangan ada room service buat malem ini sampe besok pagi, jangan ganggu kita” Ucap Xavier di depan resepsionis hotel tempat ia dan feros menginap.

Xavier menarik feros dengan tergesa2 menuju kamar yang mereka tempati tersebut.

“ kak —mau kakak malem ini” Ucap feros menggelayutkan dirinya di lengan kekar sang kekasih dengan manja.

“mau apa hemmm??? Bilang yang jelas sayang” Ucap Xavier menarik dagu feros dengan sensual.

“fuck me till morning, and don’t stop, my Galendra” Ucap feros menatap penuh godaan pada Xavier yang juga menatapnya dengan intens tersebut.

“be a good boy baby and Daddy Will give you what you want” Ucap Xavier langsung melumat bibir indah tersebut dan mulai menelusup kan lidah nya di dalam bibir basah dan hangat tersebut.
Mereka yang masih berada di luar kamar, benar2 tak peduli akan orang lain yang melihat mereka dengan tatapan menghakimi.

Xavier mulai meraba tubuh mulus feros dari luar pakaian yang di kenakan nya. Feros pun tak ingin kalah untuk memberikan rangsangan pada kekasih nya tersebut.

“ kak galennnnhhh( ucap feros mendesah kan nama kekasihnya tepat di telinga xavier) galendrahhhhh( sambil menjilat sensual daun telinga Xavier dengan sensual).”

“beb, Jang — an telinga! Fuckkkk….. “
Xavier menggeram penuh nikmat karena rangsangan feros di telinganya.

“daddyyyhhh — lubang kecil akuuuhhh, kangennn daddyyhhhh….pengen di obrak — abrikkkkhhh, pengenhhh — di mentokinnnnhhh sampehhh muncratthhh……

akkkhhhhhh…. “Teriak feros yang dengan tiba2 di angkat oleh Xavier.

“kak pelan!!!!” Ucap feros meronta dalam gendongan Xavier yang tergesa2 membuka pintu kamar mereka.

“ akhhhhh — kakhhhhh — ngapain — di gesekkinhhhhh — engghhhhh…
Ucap feros menahan desahan nya, karena Xavier yang menggesekkan kejantanan nya yang tengah sepenuhnya menegang, pada belahan bokong sintalnya yang masih terbungkus oleh kain yang masih melekat ditubuhnya.

“bukannya kucing nakal ini — kangen punya Daddy??? Kamu pengen ini masuk dengan kasar, ke lubang kecil ini asal2an kan” Ucap Xavier menggesekkan2 kejantanan nya dan mengapit nya diantara bongkahan sintal milik feros.

“ kakhhhh —

“PLAKKK!!

“akhhhhh —

“call me Daddy, kitten” Ucap Xavier menampar bongkahan sintal milik feros.

“daddyhhhhh — Daddyhhh galennnhhh” Ucap feros mendesah dengan nyaring dan sengaja di buat2.
Ia membuat wajah yang menggoda ketika melihat ke arah Xavier yang nampak begitu berhasrat.

troublemaker Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang