Kehidupan Jake dan Sunghoon di apartemen baru mereka semakin harmonis. Mereka menikmati setiap momen bersama, tetapi seperti layaknya sebuah cerita cinta, ujian akan datang di saat yang tidak terduga. Dalam bab ini, kita akan melihat bagaimana keduanya berjuang menghadapi ujian terakhir sebelum mencapai kebahagiaan yang mereka impikan.
---
🦮Rencana yang Tak Terduga🐧
Suatu pagi, Jake bangun dengan semangat baru. Dia sudah menyiapkan sarapan spesial untuk Sunghoon sebagai bentuk rasa syukurnya atas segala hal yang mereka lalui bersama. Di dapur, aroma kopi dan roti panggang memenuhi ruangan.
Sunghoon terbangun dari tidurnya dan mencium aroma itu. Saat memasuki dapur, dia melihat Jake yang tersenyum lebar.
“Selamat pagi, Chef!” sapa Sunghoon sambil tertawa.
“Selamat pagi! Ini semua buat kamu,” jawab Jake dengan bangga.
Mereka duduk bersama menikmati sarapan, dan saat Jake ingin berbicara tentang rencana liburan akhir pekan, tiba-tiba ponsel Sunghoon berbunyi.
“Cek siapa yang telpon,” kata Jake sambil menyantap makanannya.
Sunghoon melihat layar ponselnya dan tiba-tiba ekspresinya berubah. “Oh, ini Heeseung.”
Jake merasakan hatinya berdebar. “Apa dia butuh sesuatu?”
Sunghoon terdiam sejenak, lalu mengangkat teleponnya. Jake bisa melihat gelagat ragu di wajah Sunghoon.
“gue... Heeseung, ada apa?”
---
❔Kejutan yang Mengguncang❔
Heeseung memberi kabar mengejutkan yang membuat suasana pagi itu mendadak mencekam. Ia ingin kembali ke kota untuk mengurus sesuatu yang penting dan meminta Sunghoon untuk bertemu.
“aku rasa kita harus bicara,” ujar Sunghoon setelah menutup telepon.
“Kenapa dia mau ketemu?” tanya Jake dengan nada cemas.
Sunghoon menatap Jake, tampak bingung dan tertekan. “aku nggak tahu. Dia bilang ada sesuatu yang perlu dia sampaikan.”
Jake merasakan ketidaknyamanan itu dan berusaha untuk tetap tenang. “kamu mau ketemu dia?”
“aku...,” Sunghoon menggigit bibir bawahnya. “aku rasa ini penting.”
“Sunghoon, jangan lupakan apa yang udah kita bangun bareng. Kamu harus yakin sama keputusan kamu.”
Sunghoon mengangguk, tetapi ada keraguan di matanya. “aku hanya ingin memberi kejelasan pada semuanya.”
---
✨Pertemuan yang Menentukan✨
Beberapa hari kemudian, Sunghoon dan Jake sepakat untuk bertemu di sebuah kafe tempat Heeseung meminta. Suasana kafe cukup ramai, dan Jake merasa tegang saat menunggu.
“kamu yakin kamu bisa menghadapi ini?” tanya Jake.
Sunghoon menarik napas dalam-dalam. “aku harus melakukannya. Ini demi kita.”
Akhirnya, Heeseung muncul. Dia terlihat sedikit canggung saat menghampiri mereka. “Sunghoon, Jake... terima kasih sudah datang.”
Jake merasa jantungnya berdegup kencang. Heeseung langsung menatap Sunghoon, seolah ingin mengungkapkan sesuatu yang sangat berarti.
“Sebelumnya, gue mau minta maaf,” Heeseung mulai, suara berat dan penuh penyesalan. “Gue tahu gue udah banyak mengganggu hubungan kalian.”
Sunghoon menatapnya dengan tegas. “Gue sudah memutuskan untuk bersama Jake. Jadi, apa yang ingin lo sampaikan?”
Heeseung menghela napas, lalu menjelaskan. “Gue kembali karena gue ingin menutup bab ini. Gue tahu lo dan Jake saling mencintai, dan gue hanya ingin mengizinkan lo berdua untuk bahagia.”
---
🥳Penyelesaian🥳
Mendengar pernyataan itu, Jake merasa lega. Namun, rasa cemburu dan ketidakpastian masih menghinggapi Sunghoon.
“Apa lo benar-benar sudah move on?” tanya Sunghoon dengan suara pelan.
Heeseung tersenyum tipis. “Iya, gue sudah. Dan gue harap kalian bisa melanjutkan hidup tanpa bayangan gue.”
Sunghoon dan Jake saling menatap, dan akhirnya Sunghoon mengangguk. “Kalau itu yang lo inginkan, kita akan menghargainya.”
Setelah pertemuan yang menegangkan itu, mereka bertiga berbincang ringan sebelum Heeseung pamit. Jake dan Sunghoon saling menggenggam tangan dengan erat, merasa lega bahwa mereka telah menyelesaikan satu bab dalam hidup mereka.
---
🦮Kembali ke Apartemen🐧
Setelah kembali ke apartemen, Jake dan Sunghoon duduk bersama di sofa. Perasaan lega dan bahagia menyelimuti mereka.
“aku nggak pernah ngebayangin bakal ada momen kayak gitu,” ujar Jake.
Sunghoon tersenyum. “Tapi sekarang kita bisa fokus ke kita.”
“Benar, kita udah melewati semuanya. Sekarang saatnya memulai hidup baru,” jawab Jake, bersemangat.
Sunghoon meraih wajah Jake dan mencium keningnya. “aku janji, kita akan bahagia.”
Malam itu, mereka kembali menikmati kebersamaan mereka. Cinta yang terjalin di antara mereka kini lebih kuat dari sebelumnya, dan dengan satu ujian terakhir telah dilewati, mereka siap untuk menghadapi masa depan yang lebih cerah.
---
Awww kapal gw ah (´⊙ω⊙')
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Love (Heejakehoon)
Short StoryCinta segitiga "heeseung, jake, Sunghoon"