chapter 13: Important decisions

18 2 0
                                    

Setelah melewati malam penuh keintiman dan keteguhan, Jake dan Sunghoon mulai membangun langkah nyata untuk masa depan mereka. Meski hubungan mereka semakin kuat, selalu ada tantangan baru yang menanti. Kali ini, mereka harus memutuskan arah hidup mereka dan bagaimana menghadapi dunia yang mungkin tak selalu menerima cinta mereka.

---

❔Pertanyaan tentang Masa Depan❔

Di hari yang tenang, Sunghoon dan Jake berjalan santai di taman kota. Angin sore yang sejuk menerpa mereka, namun ada ketegangan di udara yang Jake rasakan.

“Jake,” Sunghoon membuka percakapan dengan nada hati-hati. “kamu pernah mikirin... apa yang akan orang lain pikir soal kita?”

Jake menghentikan langkahnya dan menatap Sunghoon. “Maksud kamu, kalau mereka tahu kita bersama?”

Sunghoon mengangguk. Meski dia terlihat dingin dan selalu tak peduli pada opini orang lain, ada kekhawatiran terselip di balik sikap tenangnya.

“aku nggak peduli, Sunghoon. Yang penting aku sama kamun,” jawab Jake mantap. “aku nggak mau ada apa pun yang bikin kita ragu.”

Sunghoon menatap Jake lama, lalu menggenggam tangan kekasihnya erat. “aku akan selalu di sisi kamu, apa pun yang terjadi.”

Jake tersenyum, merasa lega bahwa mereka berada di halaman yang sama soal masa depan.

---

💬Kabar dari Heeseung🦌

Beberapa hari kemudian, Jake menerima pesan terakhir dari Heeseung sebelum pria itu pergi ke luar kota:

"Jake, gue berharap lo bahagia. Gue nggak akan ganggu lo lagi. Ini mungkin akhir dari cerita kita, tapi gue akan selalu ingat lo. Selamat tinggal."

Jake membaca pesan itu dengan perasaan campur aduk. Namun, kali ini, dia tidak merasa terbebani. Heeseung telah menerima kenyataan, dan begitu juga dirinya. Dia kini tahu bahwa masa depannya hanya bersama Sunghoon.

Sunghoon melihat Jake sedang membaca pesan itu dan hanya berkata, “ aku yakin dia akhirnya ngerti.”

Jake menatap Sunghoon dan tersenyum. “Iya. Aku juga udah nggak punya keraguan lagi.”

---

🦮Langkah Baru dalam Hubungan🐧

Malam itu, mereka kembali ke apartemen Sunghoon. Sunghoon menyajikan anggur merah dan memutuskan untuk berbicara serius dengan Jake.

“aku mau tanya sesuatu,” kata Sunghoon sambil menuangkan minuman ke gelas mereka. “kamu pernah mikir buat tinggal sama aku... selamanya?”

Jake mengerutkan kening, terkejut namun bahagia mendengar pertanyaan itu. “Maksud kamu, tinggal bareng?”

Sunghoon mengangguk. “Aku ggak bisa bayangin hari tanpa kamu, aku pengen kita mulai hidup bersama bener-bener bareng, Jake.”

Jake tersenyum lebar, merasa seolah hatinya meledak dengan kebahagiaan. “aku mau, Sunghoon. Aku mau tinggal sama kamu.”

Sunghoon menarik Jake ke dalam pelukannya, dan saat itu, mereka tahu bahwa keputusan ini bukan hanya tentang tinggal bersama. Ini tentang menjalani hidup sebagai satu kesatuan, menghadapi segala rintangan bersama.

---

🐧Akhir Pekan di Apartemen🦮

Malam semakin larut, namun bagi Jake dan Sunghoon, ini adalah awal dari kehidupan baru. Mereka duduk di balkon apartemen, menikmati bintang-bintang di langit malam.

“Kita udah jauh, ya,” gumam Jake sambil bersandar di bahu Sunghoon.

Sunghoon hanya mengangguk, lalu mencium puncak kepala Jake. “Dan aku akan pastikan kita sampai ke akhir yang bahagia.”

Jake tersenyum kecil. “aku nggak sabar buat lihat apa yang menanti kita ke depan.”

Sunghoon menatap Jake penuh cinta dan berjanji dalam hati bahwa dia tidak akan pernah melepaskan orang yang paling berharga dalam hidupnya.

---

Triangle Love (Heejakehoon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang