•CERITA YANG PERNAH AKU UP DI TIKTOK DAN SEKARANG PINDAH LAPAK.•
Mengisahkan tentang hubungan rumit yang terjebak dalam ikatan perjodohan dengan balas budi yang menyakiti beberapa pihak.
BMW merah berhenti didepan bangunan condominium dan Natala yang kenal dengan mobil tersebut segera mendekat, membuka pintu penumpang dan masuk.
"Hai..." Sapa pemilik mobil dan Natala tersenyum. "Kenapa sangat penasaran dengan pacar Peter?"
"Kamu tidak penasaran? Aku ingin melihat orang yang berhasil memenangkan hati Peter kulkas 8 pintu itu." Orlando menggeleng, tertawa kecil.
Natala menatap lurus dan sesekali mengamati bangunan megah di kanan kiri jalan. Setelah beberapa menit, mereka sampai disebuah kedai ramen yang di tuju dan Natala bergegas turun setelah Orlando memarkirkan mobilnya dengan rapi.
Mereka masuk ke kedai dan melihat Peter melambaikan tangan, dia sedang duduk bersebrangan dengan seseorang.
Natala mendekat dan terdiam karena bingung mencerna situasi yang ada.
"Kalian pacaran?"
Natala mulai membuka suara dan dibalas anggukan oleh Peter sedangkan Nara hanya tersenyum dan berpindah duduk disamping kekasihnya.
"Sejak kapan?" Lanjutnya.
"Beberapa hari setelah makan malam." Jawab Nara dengan senyuman lebar karena berhasil mendapatkan hati pujaannya.
"Oke aku mengerti... Selamat. Aku sedikit syok karena Peter sangat acuh sebelumnya, apalagi dia terlihat tidak tertarik." Ucap Natala blak-blakan dan Orlando menahan tawa.
Karyawan kedai menghampiri meja empat orang tersebut dan mereka melihat buku menu lalu menyebutkan pesanan masing-masing.
"Kamu yakin ingin pesan yang berbeda Lan?" Tanya Natala.
"Kamu lupa aku tidak suka mie?"
"Kamu lupa dia orang aneh Nat?" Sambung Peter dan Natala terkikik.
Karyawan kedai pergi untuk menyiapkan pesanan mereka dan Natala menyondongkan tubuh ke depan, menatap Peter.
"Ceritakan bagaimana kamu bisa terpikat dengan Nara?" Tuntut Natala penasaran.
"Karena kasihan Nat." Sahut Nara dan dia tertawa.
"Aku hanya merasa dia cukup baik."
"Hah... Terlambat." Ucap Natala kembali mendorong tubuhnya ke belakang. "Aku yakin Nara pasti menggunakan mantra khusus."
"Hahahahaha enak saja." Mereka berempat tertawa.
Tak berapa lama makanan datang dan karyawan segera menatanya sesuai pesanan. Natala mengabadikan kebersamaan mereka dan mulai menyantap makanan sembari mengobrol bersama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
