resmi or hts :10

70 10 5
                                    

"fyuhh ok aku harus tenang,,"ucap Ahyeon sambil pelan-pelan mengeluarkan nafasnya.

"Akhhh percumaa kayak nya Rora bakal marah besar sama aku kemungkinan besar dia tidak Akan menerima ku"gumam Ahyeon

Tiba-tiba saja Chiquita memeluk Ahyeon dari belakang.Ahyeon menyadari bahwa pelukan itu dari Chiquita.

"Yeon aku tau seharusnya aku memahami perasaan mu"

Deg!

Ahyeon terdiam sejak kapan Chiquita tahu tentang perasaan nya padanya.Chiquita baru saja di kasih tau oleh Asa.Asa menceritakan semuanya.

"Iya aku tahu Chiq kamu melakukan semua itu karena cinta itu tidak bisa di paksa jadi bahagia lah sama Asa jangan menyakiti perasaan nya"jawab Ahyeon Sambil tersenyum tulus,namun sebenarnya dia masih mencintai nya

"Yeon aku benar-benar minta maaf sama kamu,,aku benar-benar tidak sadar bahwa kamu menyimpan perasaan padaku,"ucap Chiquita yang diam-diam dia mulai mengeluarkan air mata nya

Ahyeon langsung memeluk Chiquita.Ahyeon merasa ini adalah hal yang langka.Ahyeon memeluk orang yang selama ini dia cintai.Dan kini menjadi pelukan yang terakhir baginya.

"Chiq, aku ngga apa-apa kok. Aku ngerti," ucap Ahyeon, suaranya bergetar. "Lagipula, aku juga ngga mau ngebuat kamu terbebani."

Pelukan Chiquita semakin erat. "Yeon, aku... aku ngga bisa ngomong apa-apa lagi.  Aku tahu aku ngga bisa ngebales perasaan kamu.  Aku cuma mau bilang, aku berterima kasih karena kamu udah ada di hidup aku."

Ahyeon menunduk, air matanya menetes tanpa terasa. "Chiq, aku... aku masih mencintai kamu."

Chiquita terdiam, lalu mengelus lembut rambut Ahyeon. "Aku tahu, Yeon.  Dan aku harap kamu bisa bahagia. Kamu pantas mendapatkan kebahagiaan yang sebenarnya."

Ahyeon tersentak, hatinya terasa tercabik-cabik.  "Kamu ngga ngerasa apa-apa buat aku?" tanyanya, suaranya serak.

Chiquita menatap mata Ahyeon dengan penuh kesedihan. "Aku... aku ngga bisa ngasih apa yang kamu harapkan, Yeon. Aku sayang sama kamu, tapi aku ngga bisa ngebales perasaan kamu.  Aku... aku cuma bisa berharap kamu bisa menemukan orang yang lebih baik dari aku."

Ahyeon terdiam, tak bisa berkata apa-apa.  Dia tahu, Chiquita sudah memberi jawaban yang jelas.  Dia harus move on, harus melupakan Chiquita.

"Yeon, aku... aku harus pergi," ucap Chiquita, suaranya bergetar.  "Asa... dia nungguin aku."

Ahyeon melepaskan pelukannya, menatap Chiquita dengan mata berkaca-kaca.  "Aku ngerti, Chiq.  Jaga diri kamu."

Chiquita mengangguk, lalu berbalik dan berjalan pergi.  Ahyeon hanya bisa menatap kepergian Chiquita, hatinya terasa kosong.  Dia tahu, dia harus melupakan Chiquita, harus memulai hidup baru.  Tapi dia juga tahu, akan sulit melupakan perempuan yang telah mencuri hatinya.

Ahyeon menghela napas panjang, mencoba menguatkan dirinya.  "Aku bisa kok, Yeon.  Aku pasti bisa," gumamnya pelan, sambil menyeka air matanya.

Dia harus melupakan Chiquita.  Dia harus menemukan kebahagiaan yang sebenarnya.  Dia harus move on.

Pulang nanti Ahyeon ada niatan untuk memberikan kado untuk Rora.Sebagai kata permintaan maaf nya dan juga bukti bahwa sebenarnya Ahyeon mencintai nya.

Sesampainya Ahyeon di toko serba ada.Dia langsung tertuju pada sebuah sepatu Adidas yang mahal dan juga sebuah gantungan kunci yang isinya bisa buat sendiri atau dari sananya.

Ahyeon langsung check out.Ahyeon kini membeli tempat kado dan juga mengedit surat nya itu.

*Isi surat nya

Bisikan Dari Hati Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang