Saat ini Zei telah mengumpulkan surat formulir ekstrakurikuler-nya bersama dengan Danielle. Iya Danielle, mereka sudah sepakat untuk merubah rencananya, jadi keduanya sekarang tidak akan berpura-pura untuk tidak saling kenal kali ini.Setelah mengganti seragam dengan baju olahraga, Zei mengikuti langkah dari ketua ekskul yang ia masuki, bersama dengan Danielle. Katanya mereka akan ditunjukkan tempat latihannya.
Keduanya sudah sama-sama sepakat untuk ikut ekstrakurikuler archery, dan untuk masalah ini tentu Zei sudah memberitahukan Kei, untungnya ia juga sedikit bisa memanah.
Tapi kalau di katakan lebih hebat siapa tentu itu adalah Kei, karena Zei tipe anak yang cukup susah untuk berkonsentrasi.
Namun yang menjadi masalah bukan skill memanah Zei, melainkan tempat mereka akan memanah.
Mereka memang mendengar kalau archery memang kurang diminati disekolah ini, membuatnya hanya memiliki 6 anggota saja, di tambah dengan Zei dan Danielle membuat archery kini memiliki 8 anggota. Dan itu yang membuat mereka memilih ekskul tersebut, tapi sepertinya mereka lupa untuk mengecek tempat latihan ekskul tersebut.
"Nahh ini tempat latihan kita, dekat dengan lapangan basket"
Danielle sedikit menyesal dengan langkah ceroboh yang telah ia buat dengan Zei. Ia bahkan melihat dengan jelas tatapan binar dari Devan, sepertinya laki-laki itu sangat senang melihat siluet kedua sahabatnya, tapi tidak untuk Danielle.
Beda lagi dengan Zei, gadis itu pura-pura tidak melihat senyuman lebar yang dibuat oleh sabahat mereka yang sedang berdiri di lapangan basket.
"Emang kita berdekatan dengan lapangan basket ya kak?" Tanya Danielle menatap bergantian kearah lapangan basket dan juga tempat panahan mereka.
Lapangan indoor, yang biasa di gunakan oleh anak basket putra-putri, dan juga ekskul archery. Ruangan itu memiliki 3 lapangan, lapangan samping kiri dan tengah digunakan oleh anak basket, sementara kanan adalah wilayah archery karena lapangan mereka dibentuk khusus jadi tidak akan tertukar-tukar dengan eskul lainnya.
"Iyaa dek—oh! Aku belum memperkenalkan diri ya? Maaf, perkenalkan aku Cindy dari kelas XII IPS 3, salam kenal kalian" ujar gadis itu dengan riang, sambil mengulurkan tangannya.
Zei yang pertama menjabat tangan tersebut. "Aku Kei XI IPS 4, salam kenal kak Cindy".
"Danielle dari kelas XI IPA 1" Ujar Danielle jelas.
"IPA? Jarang-jarang anak IPA mau ikut ekskul archery, kebanyakan dari jurusan IPS" Jelas Cindy sambil tersenyum lalu mengarahkan mereka untuk mengambil alat panah yang akan mereka gunakan.
Zei menatap kagum alat-alat panah yang telah disediakan oleh sekolah, ia menjadi takut untuk melakukan tindakan ceroboh hingga membuatnya harus menggantikan benda yang terlihat sangat mahal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Switch
Подростковая литература"Zei dulu anaknya cengeng banget" Kei dan Zei itu saudara kembar, mereka selalu bersama sedari kecil. Tapi walaupun kembar pergaulan mereka selalu bertolak belakang. Kei yang selalu berada disisi nyaman, sedangkan Zei selalu mencari sisi yang baru...