01. Hukuman

641 57 54
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Cerita ini murni hasil imajinasi aku
Semoga kalian semua terhibur!

Happy Reading

-

Pondok pesantren Assalafiyyah Assirojiyyah atau lebih kerap dikenal dengan singkatan Assassi adalah sebuah pondok pesantren modern milik kyai H. Abas dan Ibu nyai Halimah, yang cukup terkenal di kota Cianjur.

Banyak para santri dari berbagai kalangan daerah untuk menimba ilmu di Pondok pesantren ini, selain tersedianya banyak fasilitas yang lengkal, ditambah kualitas pesantren ini tidak bisa diragukan lagi.

Terlihat dua orang perempuan dengan menggunakan abaya berwarna pink, serta hijab berwarna putih yang menutup kepalanya, sedang menjalankan sebuah hukuman berdiri di tengah lapangan dibawah teriknya sinar matahari, dengan menenteng ember berisi air penuh dikedua tangan mereka.

Haznina Fatimah Zahro, gadis yang berusia 18 tahun, wajah baby face, serta pipi nya yang gembul membuat siapa saja tak tahan untuk mencubitnya, memiliki sifat childish, unik, dan tingkah nya yang selalu diluar nalar. Yang kini tengah menimba ilmu di Pondok Pesantren Assasi.

Karina Arianti, gadis yang terkesan sedikit tomboy, dan juga bar-bar, Berbanding dengan sifat sahabatnya Hazna. Namun, Karin lebih merasa berperan menjadi seorang ibu yang menjaga Hazna, dibandingkan berperan sebagai sahabatnya.

"Saya sudah mengizinkan kalian keluar lingkungan pesantren, dan kembali dalam waktu 30 menit" tegur Ustadzah Rifa.

"Tapi kenapa kalian baru kembali setelah menghabiskan waktu selama 2 jam?" tanya Ustadzah Rifa.

"Maaf ustadzah tadi haz-"

"Tadi Karin sakit perut ustadzah, jadinya Karin keluar masuk kamar mandi terus, karna udah ga tahan" ucap Karin, sebelum Hazna menyelesaikan perkataanya.

'Kenapa Karin bohong? itukan dosa" batin Hazna.

"Innalillahi, sekarang udah baikan?" tanya Ustadzah Rifa khawatir.

"Alhamdulillah Ustadzah"

"Walaupun begitu, kalian harus tetap menjalankan hukuman sampai ba'da dzuhur tiba" ucap Ustadzah Rifa.

"Baik Ustadzah" ucap Hazna dan Karin bersamaan.

Ustadzah Rifa menganggukan kepalanya, bukan sebab lain dirinya memberi hukuman bagi siapa saja yang melanggar peraturan pesantren. Dirinya ingin mereka bisa menerapi sikap disiplin dan menghargai waktu.

"Assalamu'alaikum" salam ustadzah Rifa, lalu meninggalkan mereka berdua.

"Wa'alaikumsalam" jawab mereka berdua.

"Karin kenapa tadi bohong? padahal kita tadi telat pulang ke pesantren gara-gara nemenin Hazna main odong-odong di depan minimarket" tanya Hazna yang sudah di hantui rasa penasaran.

Ya! mereka menghabiskan waktu 2 jam hanya karna Hazna yang keasyikan bermain odong-odong, awalnya mereka meminta izin kepada ustadzah hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari mereka.

"Gapapa" jawab Karin.

"Tapi kan bohong itu dosa Karin"

Childish girl untuk gus fahmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang