02. Storan hafalan

328 51 49
                                    

Bismillahirrahmanirrahin
Cerita ini murni hasil dari imajinasi aku
semoga kalian semua terhibur!

Happy Reading

-

Pagi ini suasana sekolah sudah cukup sangat ramai, karena hari ini adalah hari senin, hari dimana upacara biasa dilaksanakan. Dan dihari sabtu sore setelah kegiatan pembelajaran selesai akan dilaksanakan upacara penurunan bendera.

Pondok pesantren Assassi sendiri memiliki yayasan sekolah sendiri yang masih berada dilingkungan sekitar wilayah  pesantren, dari mulai tingkat MI, MTS, sampai tingkat MA. Untuk gedung perempuan dan laki-laki pun terpisah dan di halangi oleh sebuah pagar yang cukup tinggi.

Kecuali, saat ada sebuah acara tertentu, seperi maulid nabi, tabligh akbar, tafaruqqan, dan contohnya pada saat ini, mereka akan berkumpul di sebuah lapangan utama untuk melaksanakan upacara bersama.

Meskipun begitu letak barisan perempuan dan laki-laki berjarak cukup jauh. Namun, tak ayal banyak  santri laki-laki nakal yang menggunakan kesempatan ini untuk  menggoda para santriwati disana.

Hazna dan Karin yang mengenakan seragam putih-abu kini tengah berjalanan beriringan untuk ikut berbaris di barisan kelas mereka.

"Kiw cewek" seru salah satu laki-laki berniat menggoda Hazna dan Karin. Namun, godaan tersebut mereka abaikan.

"Hazna ada Arfan nih, dia suka sama kamu na" ucap laki-laki berambut ikal, yang bernama Banyu.

"Tau na, dia cinta mati sama kamu na" kini ucap seorang laki-laki pendek dan bertubuh gempal, Galih namanya.

"Kiw teteh santri" lanjut Galih.

"Berisik" ucap Arfan membuat keduanya bungkam.

Arfan Abdullah, salah satu santri laki-laki yang cukup terkenal di kalangan pondok pesantren, Bahkan banyak santriwati yang mengaguminya. Dirinya sudah menyukai Hazna sejak lama.

"Gaasik jual mahal bener" celetuk Banyu berniat menyindir Hazna dan Karin.

Seketika Hazna menghentikan langkahnya, tanpa memutar badan nya Hazna mengucapkan sebuah kalimat yang membuat ke dua laki-laki yang sejak tadi menggodanya bungkam.

"Jika yang menjaga diri kamu anggap jual mahal. maaf, mungkin selera kamu yang sedikit murahan"

'Kena ulti aing' batin Banyu.

"Mampus, itu bocil kalau serius serem bener' batin Galih.

Karin menatap sahabatnya dengan bangga, tidak terbayang oleh dirinya jika sahabatnya yang polos ini dapat membuat dua cecunguk itu terdiam. Selanjutnya mereka segera pergi dan masuk ke dalam barisan.

Sementara itu, Arfan tersenyum tipis dan menatap punggung Hazna hingga hilang tertelan oleh kerumunan banyak orang.

"Heh"

"Ih apasih Karin?" tanya Hazna dengan sedikit kesal, karna Karin terus menggoyang-goyangkan tangan nya.

"Lo tadi mantep banget, kesurupan apa lo?"

"Maksud kamu, Hazna kesurupan gitu?" tanya Hazna dengan wajah yang terlihat tidak santai.

"Eitss bukan gitu, maksud gue aksi lo tadi keren banget, kayak orang bijak"

Childish girl untuk gus fahmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang