04. Perkara sendal

1.1K 102 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Cerita ini murni hasil dari imajinasi aku
Semoga kalian semua terhibur!

Happy Reading

-

Setelah menempuh jarak yang menghabiskan waktu 2 jam, akhirnya mobil mereka telah sampai dipekarangan rumah ber cat putih yang terlihat sederhana.

"Alhamdulillah sudah sampai" ucap Maryam.

"Alhamdulillah"

"Masuk dulu sayang, iatirahat dulu" ucap Maryam.

"Baik Amah"

Sebelum memasuki rumah Hazna lebih dulu mendesak Husein untuk menunjukan tempat dimana adiknya itu menguburkan bebek kesayanganya.

"Disini teh" ucap Husein menunjukan setumpukan tanah, yang tak lain adalah tempat Ubuy si bebek di kuburkan.

Hazna berjongkok dihadapan setumpukan tanah tersebut, tangan nya mengadah dan membacakan surah Al-Fatihah yang ditujukan kepada Ubuy.

"Ya Allah semoga Ubuy masuk surga"

"Aamiin" ucap Hazna diikuti Husein.

"Masuk yuk teh" ajak Husein.

Hazna mengganggukan kepalanya, menyetujui ajakan adiknya itu.

"Asslamu'alaikum" ucap Hazna saat memasuki kamarnya, suasananya tidak pernah berubah masih persisi seperti terakhir kalinya ia lihat.

Kamar dengan nuansa berwarna pink tersebut memberi kenyamanan bagi Hazna sendiri, Hazna membaringkan dirinya di atas ranjang.

Piliranya tertuju pada satu hal.

'Saya bersedia dan siap membimbing putri om Ridwan'

"Kok Gus Fahmi mau ya dijodohin sama Hazna?" monolog Hazna.

Hazna menghela nafas panjang, karna terlalu larut dalam lamunanya. Tanpa sadar Hazna tertidur pulas dan masih menggunakan gamis yang sama.

...

"Bosen banget" ujar Siti.

"Iya" sahut Manda.

"Belum juga satu hari, udah kangen aja nih gua sama si bocil" ucap Karin.

Di sisi lain, teman-teman sekamar Hazna merasa bosan karena tidak adanya keberadaan Hazna yang selalu mengoceh, dan membuat mereka tertawa dengan segala tingkahnya yang diluar nalar.

"Gue juga" celetuk Adira.

Adira sudah mulai bisa membiasakan diri, bahkan kini dirinya sudah merasa nyaman tinggal di pondok pesantren, disini semua santri diperlakukan secara adil, tidak seperti di sekolahnya, disana hanya murid yang memiliki kekuasaan yang dapat perlakuan baik.

...

Suara adzan subuh berhasil mengusik tidur nyenyak Hazna, Hazna segera beranjak untuk mengambil wudhu dan segera melaksanakan shalat subuh. Setelah selesai melaksanakan shalat subuh, Hazna mengambil Al-Qur'an nya dan membaca surah Al-Waqi'ah.

Suara lantunan ayat suci Al-Qur'an yang dibacakan oleh Hazna terdengar begitu sangat merdu, dan menggema diseluruh ruangan kamar. Tidak hanya merdu Hazna membacanya dengan fasih dan juga tartil.

"Shodaqollahuladziim" Hazna menyelesaikan bacaan Al-Qur'an nya dan mencium singkat kitab suci tersebut.

Setelahnya Hazna menuruni tangga dan pergi menuju kearah dapur, terlihat Maryam yang sedang sibuk membuat banyak kue.

Childish girl untuk gus fahmiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang