"3"

741 26 0
                                    

Di lain tempat, ada beberapa siswa yang sedang berkumpul di suatu ruangan. Mereka adalah Lion Devils. Sekumpulan anak geng motor yang diketuai oleh Ansa Gry Kalandra yang beranggotakan 4 orang.

"Lo beneran bisa dapetin Winera Gry?." Tanya Dimas, anggota Lion Devils yang juga merupakan temannya.

"Huffttt." Laki laki yang sedang merokok itupun mengeluarkan asap rokoknya dari mulutnya.

"Kenapa emangnya?." Dengan tersenyum menyeringai dia pun menjawab pertanyaan dari sahabatnya itu.

"Akhirnya lo ga akan gila lagi karena tuh satu cewek." Ucap Dimas dengan penuh kegirangan mendengar jawaban dari sahabatnya.

"Lo salah, bahkan setelah gue udah dapetin dia, gue bakal jadi lebih gila lagi lebih dari sebelumnya." Jawabnya sambil menenggak sebotol soda.

"Kasian banget tuh cewek, dia ga tau kalau cowok yang dia suka itu ternyata iblis, hahah." Saut Erlangga dengan tertawa di akhir kalimatnya.

"Iya ya, gimana perasaannya kalau tuh cewek tau sekarang dia lagi masuk kedalam neraka kehidupan." Tambah Revan menjawab perkataan dari Erlangga.

Ansa yang mendengar ucapan dari temannya itu hanya terdiam sambil tersenyum menyeringai.

"Gue ga akan lepasin dia, sampai kapanpun." Ucapnya pada teman temannya.

Teman temannya hanya menganggukan kepalanya, karena mereka sudah tau orang seperti apa Ansa Gry Kalandra itu.
________________________________

Waktu istirahat pun tiba, Winera yang sedari tadi menahan hajat ingin buang air kecil pun langsung terburu buru pergi berjalan ke kamar mandi sekolah.

Setelah menuntaskan hajatnya, Winera pun pergi berjalan menuju kantin karena perutnya keroncongan ingin di isi.

Namun baru saja dia melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi, dia dikejutkan dengan kehadiran Ansa yang berada didepan pintu kamar mandi.

Seketika jantung nya langsung berdetak kencang, dan keringat dingin mulai bercucuran dari tubuhnya. Entah mengapa setiap melihatnya rasanya Winera selalu ketakutan.

"Sudah aku bilang kan sayang, untuk meminta izin dariku, dan kamu tidak boleh pergi kemanapun tanpaku." Ucap laki laki itu dengan dingin.

"Maaf, aku cuma tidak tahan untuk buang air kecil ansa." Jawab Winera sambil menundukan kepalanya.

"Kali ini aku maafkan, tapi entah lah kalau kamu melakukan kesalahan lagi, sekarang ayo kita ke kantin, aku tau kamu merasa lapar kan?." Dengan cepat Ansa merengkuh pinggang Winera dengan kencang, seolah olah dia tidak ingin gadisnya itu lepas darinya.

Rasanya Winera ingin melepaskan tangan laki laki itu dari pinggangnya, tapi apalah daya, dia tidak seberani itu untuk melawan laki laki itu. Mereka pun berjalan beriringan menuju kantin sekolah.
______________________________________________

Saat tiba di kantin, Winera melihat sekeliling dan dia menemukan keberadaan Zoyya sahabatnya itu.

Saat Winera hendak pergi menuju meja tempat Zoyya duduk, Winera langsung ditahan oleh tangan yang sedari tadi merengkuh nya itu.

"Kamu ga boleh kemana mana." Seakan tau keinginan gadisnya itu, Ansa langsung dengan sigap menahan nya agar tidak pergi kemana mana.

"A-aku mau ke Zoyya ansa, apa ga boleh?." Tanya Winera pada laki laki itu.

"Kamu milih nurut ke aku, atau aku harus paksa kamu?." Ucap Ansa pada Winera.

"Maaf Ansa." Dengan hati yang tidak ikhlas dia mengode Zoyya dengan menggelengkan kepalanya bahwa dia tidak bisa bersama sahabat nya itu.

Seakan paham maksud dari Winera, Zoyya hanya tersenyum dan mengangguk bahwa dia baik baik saja kalau harus makan sendiri.

Saat tiba di meja makannya bersama Ansa, di meja itu sudah tersedia banyak sekali makanan. Dengan penuh kebingungan Winera menatap laki laki bermata tajam itu dengan bermaksud ingin bertanya.

"Itu makanan buat kamu, badan kamu itu terlalu ringan sayang, jadi kamu harus makan yang banyak." Tau apa yang ingin di tanyakan oleh gadisnya itu, Ansa pun dengan sigap menjelaskannya.

Winera hanya bisa mengangguk saja tanpa peduli omongan dari laki laki itu.

Saat ingin makan, tiba tiba piring Winera di ambil oleh laki laki yang duduk berada didepannya itu.

"Biar aku yang suapin." Ucap Ansa.

"Tapi aku bisa makan sendiri ansa, aku malu diliat orang orang." Jawab Winera.

"Aku tidak menerima penolakan sayang, buka mulutmu." Ucap Ansa dengan tegas.

Winera mau tidak mau harus menerima suapan dari laki laki itu karena dia tidak ingin menambah masalah, dan baru 10 suapan Winera langsung merasa kenyang mungkin karena dia tidak mood makan.

"Sudah ansa, aku sudah kenyang."

"Baiklah sekarang ayo kita ke kelas, aku anterin." Ansa pun kembali merengkuh pinggang ramping milik gadisnya itu dengan kencang.
______________________________________________

Saat tiba dirumah, Winera melihat rumahnya dan menyadari bahwa tidak ada orang tuanya dirumah. Tiba tiba ada pesan masuk dari ayahnya

'Nak, ayah sama bunda bakal nginep di rumah nenek kamu ya sayang karena nenek kamu lagi sakit, maaf ayah sama bunda ga bilang bilang karena kita pun juga  mendapat kabar dadakan dari paman kamu, mungkin ayah sama bunda nginep disini sekitar satu mingguan.'

                 'iya ayah gapapa ayah jangam
                  khawatir, oh iya titip salam buat
                  orang orang yang ada disana ya
                  yah, semoga nenek lekas sembuh.'

Setelah membalas pesan itu, Winera kembali melanjutkan perjalanannya untuk naik ke atas masuk ke kamarnya.

Setelah selesai dengan urusan bersih bersih nya, Winera pun berbaring diatas tempat tidurnya untuk tertidur karena dia merasa hari ini sangat melelahkan.

Disaat Winera sudah terlelap, tiba tiba pintu kamarnya dibuka oleh seorang laki laki yang berpakaian serba hitam.

Sebelum mendekati miliknya, dia melihat liat sekeliling kamar gadis itu, dan matanya tidak sengaja melihat foto seorang anak kecil perempuan bersama anak kecil laki laki.

"Masa dimana pertama kali aku melihat mu dan merasakan jatuh cinta untuk pertama kalinya sayang." Ucapnya sambil tersenyum menyeringai.

Setelah melihat foto itu, laki laki itu berjalan mendekati Winera dan ikut berbaring disampingnya sambil menatap wajah polos milik perempuan itu.

"Why you make me crazy like this honey." Dengan rakus laki laki itupun menghirup aroma wangi semerbak dari rambut milik Winera.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu Winera Floren Alexander." Ucapnya penuh penekanan.

"Kamu tau sayang? Saat pertama kali aku melihat mu di pesta itu, aku langsung jatuh cinta padamu, sejak saat itu aku selalu ingin memilikimu, tapi aku selalu menahannya agar supaya kamu sendiri yang mendekati pemilikmu dengan suka rela."

Laki laki memeluk Winera dengan sangat erat dan menghirup rakus wangi tubuh Winera, seakan akan hanya dialah yang boleh melakukan hal itu pada Winera.

"Aku tidak pernah sekalipun tertarik dengan perempuan lain setelah bertemu dengan mu sayang."

"I love you, I love you so much." Ucapnya sambil berbisik ditelinga wanitanya.

                   
             ~Minggu 03-November-2024~

His ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang