Bab 10

105 11 10
                                    

''Allhamdulilah nona muda sudah melewati masa koma nya, tapi kondisi nya masih sangat lemah jadi nona muda jangan terlalu banyak bergerak.''ucap sang dokter.

''Baik dok.''ucap mereka serempak.

''Yasudah saya izin permisi dulu.''izin dokter.

''Silahkan dok.''ucap Fatir.

Dokter dan beberapa suster itu keluar dari ruangan yang mala tempati dan disana mereka semua menghampiri mala dengan tersenyum manis pada mala. mala pun membalas senyuman mereka yang tak kalah manis.

Fatma dan Rakfanby langsung memeluk erat tubuh mungil gadis kecil ituu.

''papa sama mama kapan pulang?''tanya mala membuka suara.

''emm sekitar 1 jam yang lalu mungkin.''jawab Salma.

pandangan mala kini tertuju pada Rakha. dia melihat mata abang nya yang sembab dan itu pertama kali nya dia melihat Rakha menangis...

''bang.''panggil mala pada Rakha.

''kenapa ala?''tanya Rakha sambil mengelus lembut pucuk rambut gadis kecil itu.

''abang nangis.''tanya Mala yang membuat semua orang menyadari bahwa Rakha tadi menangis histeris.

hingga membuat Rakha membeku seketika karna dia merasa tidak pernah menangis. ''h-hah ii-itu kan abang takut kehilangan adik kecil abang yang cantik ini.''jawab Rakha.

''lagian abang nangis nya cuma sebentar doang.''bohong Rakha karna malu.

''ehh gini ya mal. tadi tuh bang Rakha nangis nya histeris banget mana ga berhenti-henti lagi nangis nya hahaha.''ejek afan yang di akhiri dengan tawa nya. ''iya. mana kaya anak kecil tau.''sambung eby mengejek.

ejek afan dan eby yang mampu membuat Rakha melirik tajam kepadanya. ''Lo! berani ama gua!.''ucap Rakha yang membuat afan dan eby bergidik ngerti.

''hehehe bercanda boss. suer.''ucap cengenges afan dengan menunjukkan jari bentuk huruf v.

''hehehe ampun puh sepuh.''ucap cengenges eby sambil menangkup kan kedua tangan nya.

''kasus men. seorang ketua geng the black vegos yang teramat sangat menyeramkan dan yang terkenal kekejaman nya menangis hahahaha.''ejek mala yang membuat semua orang disana tertawa.

Rakha menatap dengan tatapan elang nya pada seluruh anggota the black vegos dan juga afan dan eby terkecuali Fatma dan mala dia tidak bisa marah pada mereka.

mereka melihat tatapan elang dari Rakha sontak mereka langsung berhenti tertawa dan menunduk karna takut.

Mala masih terus tertawa terbahak-bahak karna melihat ekspresi wajah anggota vegos yang langsung menunduk karna takut.

''hahahah kalian lucu.''ucap Mala di sela-sela tawa nya.

tiba-tiba rasa pusing itu menghentikan tawa nya. dan Mala berusaha untuk menyembunyikan itu dari keluarganya karna dia tidak mau melihat mereka khawatir. seluruh orang menyerngit kan dahi keheranan melihat gadis kecil itu berhenti tertawa.

''la kamu gapapa kan?"tanya Rakha.

''gapapa ko bang."jawab Mala tersenyum manis pada Rakha.

''kalau gapapa kenapa langsung bengong."tanya Salma yang melihat putri kecil nya melamun.

''h-hah engga ko. mala cuma haus aja jadi berhenti tertawa.''jawab Mala gelagapan.

dengan peka afan mengambilkan minum untuk mala. ''nih la minum dulu.''ucap afan.

''iya bang makasih ya.''ucap mala.

gadis itu meminumnya hingga habis. ia memberikan gelas itu pada Rakha dan dengan kepekaan Rakha dia langsung mengambil alih gelas itu dan meletakkan nya di meja.

gadis kesayangan ketiga abang-nya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang