11

786 56 6
                                    

Jam makan siang telah tiba ,faye bergegas keluar dari ruangan dan berjalan turun menuju parkiran.

Iya mengendari mobil begitu cepat agar lebih cepat tibah di kediaman .

Yoko Masi tertidur pulas karna badan nya yang semakin terasa panas dan kepala nya yang terasa pusing .

Faye menghentiakan mobil dan berjalan masuk . bebepan pelayan menudukan kepala .

" Segera siap kan makan untuk Yoko .

Pelayan dengan cepat berjalan dan melaksanakan perintah dari faye .

Faye membuka pintu dengan pelan iya menutup nya kembali dan berjalan mendekati ranjang .setelah meletakan sepiring makan yang iya bawa faye berjalan menuju ruang ganti untuk mengganti baju nya .

Setelah itu faye kembali mendekati ranjang dan menatap wajah Yoko yang tenga tertidur itu .

Dengan gerakan pelan tangan faye menyentuh kening Yoko untuk memastikan kondisi Yoko .
Badan Yoko semakin panas

" Yooo.... Ayo bangun .

Yoko perlahan membuka mata .menatap faye yang menunggu nya bangun .

Faye perlahan menyuapi Yoko,Yoko menerima dan mulai memakan nya walau iya benar benar tidak berselera untuk makan .

Setelah memberikan Yoko obat faye meletakan gelas dan piring di luar kamar agar para pelayan mengabil nya .iya kembali masuk dan menatap Yoko yang kembali tidur itu .faye berjalan Mengabil handuk kecil dan membasahi nya untuk mengompres Yoko .

Yoko menatap faye penuh sayu karna badan nya sangat lelah .

" Tidurlah aku harus kembali ke kantor.

Yoko menahan tangan faye ,faye berbaik dan menatap Yoko.yoko menggeleng kepala pelan seakan tidak mau faye pergi dari kamar.

Faye memperhatikan wajah polos Yoko yang tida di olesi riasan,iya terlihat begitu cantik walau wajah nya sedikit pucat .

" Baik la aku akan bekerja di kamar .

Dengan pelan Yoko melepsan tangan nya dari faye .faye membuka pelan gorden dan berjalan menuju sofa yang ada di kamar itu untuk memuliakan pekerjan nya ,sedangkan Yoko kembali tidur .

Sekitaran pukul enam sore Yoko terbangun iya merasa jika ada tangan yang melingkar di perut nya .perlahan iya berbalik dan mendapati faye yang sedang tidur sembari memeluk nya .

Iya sekilas menatap waja faye dan setelah itu mencoba meraih ponsel nya .

Mon baru saja mengirim pesan bahwa iya dalam perjalan pulang dan mungkin malam nanti iya aka tiba di Thailand.

Setelah membalas pesan dari Mon Yoko meletakan ponsel dan turun dari ranjang perlahan .walau badan nya Masi terasa dingin iya tetap harus mandi .

PRAKKK....

Satu tamparan keras begitu terdengar di ruangan tuan malirson,diamana salahsatu bodyguard menampar sekertaris tuan malirson yaitu seorang periah muda .

Uang itu di katakan hilang dan enta ke siapa iya mengiri nya .sekertaris tuan malirson yang dalam keadan mabuk itu tak sengaja mengirim uang pada Yoko. Namun Yoko lebih pintar sehingga mereka tidak mengetahui jika uang itu sudah di tarik dan sekarang berada di tempat aman .

Yonya prima dilepaskan setelah semalam di kurung ole tuan malirson.iya duduk dengan anggu menatap kearah tuan malirson .

" Temukan uang itu segerah jika tidak aku akan menghilang nyawa mu .

Sekertaris itu hanya bisa menudukan kepala mendengar perkataan tuan malirson.

Yonya rpasiri tak tinggal diam setelah mengetahui uang yang berjumlah 400 miliar baht hilang .iya juga mulai bergerak untuk menci uang itu .dan begitu pun dengan kedua anak Yonya prima yang juga tidak tinggal diam .

malirson Family.(faye &Yoko )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang