24

814 68 5
                                    

Dor....

Faye menarik Yoko begitu kencang karna hampir saja Yoko terkena tembakan ole bodyguard.

Yoko memegang dada nya bergetar hebat.faye memeluk Yoko sekilas .

" Berhati hati la .

Dor....dor...

Faye dan Yoko menatap kearah ruangan kerja faye dimana Yonya rpasiri yang baru melepsan dua tebakan kepada bodyguard thanya .faye dan Yoko langsung keluar dari persembunyian sat melihat beberapa bodyguard memasuki ruangan faye dimana di dalam ada Yonya rpasiri.

Dor....dor...

Yoko dan faye menebak salah satu bodyguard yang hampir menebak Yonya rpasiri.yonya rpasiri berbalik dan menghela nafas lega .

" Ayo kita turun dan mencari kedua anak sialan itu.

Yonya rpasiri melewati bodyguard yang tergeletak tak bernyawa di bawa lantai itu.

Nik dengan mata yang terus bergerak melihat ke kiri dan kanan ,iya melihat beberapa bodyguard yang sudah tergeletak di lantai tanpa nyawa itu .

" Sialan tidak berguna ...

Kesal nik . thanya sat ini berada di kamar Yoko sedang mencari berkas yang berisi prushan sebesar 10 % itu .

Kamar Yoko begitu berantakan diaman tas dan barang barang mahal Yoko yang berjatuhan akibat thanya yang kesal karna tak menemukan apa yang iya cari .

Iya bahkan mengabaikan suara tembakan yang terus terdengar dari luar .

Engfa dan kedua polisi yang sedang mengambil gambar dan sidik jari para mayat yang berjumlah tiga puluh orang itu yang di temukan di setiap ruangan yang berbeda .

Tiga belasan anak yang berusia dua bulan dan dua orang remaja.dan sebagian lain nya adalah wanita hamil

Engfa menarik napas melihat mayat mayat di depan nya .

" Kita akan melakukan penyelidikan di setiap mayat ini .

Engfa mengaggukan kepala ,beberapa ambulance mulai berdatangan untuk membawa mayat mayat itu ke rumah sakit .
.

.

.
Engfa berjalan memasuki sebuah ruangan iya menatap ruangan itu yang di penuhi oleh wanita hamil dan anak anak di bawa umur itu .

Engfa berjongkok dan mengelus lembur pipi anak itu yang sedang menangis .

" Jangan takut kalian sudah aman sekarang .

Engfa mencoba menenangkan anak itu .anak itu menatap engfa dengan takut .

" Benar kan..kau tidak berbohong..?

" Tidak... istirahat la .kalian akan di perisa satu persatu nanti nya .

Engfa berjalan keluar dari ruangan itu .Yoko membasahi bibir melihat nik yang berjalan naik dan melihat lihat di sekeliling nya .tangan Yoko begitu siapa untuk melepsan tembakan ke arah nik .

Yoko mengikuti langkah nik yang berjalan menuju ke kamar nya .yoko bersembunyi di balik pintu mendengar percakapan kedua nya.

" Bagaimana kau mendapatkan nya ...?

" Ya ..dia menyimpan uang itu di Singapura .

" Lalau apa yang kita tunggu ayo keluar semu bodyguard telah mati di bunuh.jika polisi tiba mereka yang akan menanggung semua nya .

" Baik la bersiap untuk keluar masukan peluruh mu siapa tau kita akan membunuh salah satu dari antara mereka bertiga .

Yoko menahan napas sat melihat nik dan thanya berjalan keluar dari kamar ,iya menggit bibir sat langkah kedua orang itu semakin mendekati pintu keluar

malirson Family.(faye &Yoko )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang