Jenna sudah menunggu Ejaz sedari tadi. Karena tak kunjung datang, ia pun terpaksa mengirimkan pesan pada suaminya. Sebelumnya memang Ejaz pernah menghubungi Jenna, sehingga masih ada riwayat panggilan dari Ejaz meski Jenna tidak menyimpannya.
Membaca pesan terakhir Ejaz membuat Jenna kesal. Pasalnya ia sudah menunggu sedari tadi.Sedangkan Ejaz tertawa geli membaca ulang pesan antara dirinya dengan Jenna.
Jenna keluar rumah dengan ekspresi cemberut, menandakan jika dirinya benar-benar kesal.
"Sialan ya lo, gue nunggu dari tadi Ejaz... kenapa lo nggak masuk atau kasih tahu gue sih, kalau lo udah di depan?" omel Jenna.
"Sabar... nggak boleh marah-marah, kan tadi di chat udah bagus bisa lembut. Kenapa marah-marah lagi?"
"Lo masih tanya kenapa gue marah? Sedangkan barusan gue ngomel panjang lebar, lo nggak denger?"
"Karena aku bilang udah di depan dari tadi? Hmm?"
Jenna tidak menjawab, ia memalingkan wajahnya. Entah kenapa sejak bangun tidur moodnya sudah berantakan.
"Hei, maaf ya kalau chat nya bikin kamu salah paham. Aku emang udah di depan dari tadi, sejak kamu chat aku. Pas mau turun dari mobil, kamu chat aku, jadi aku lupa turun dan keasikan balas chat kamu. Bosen ya nunggunya? Maaf ya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆𝒎𝒂𝒏 𝑺𝒆𝒌𝒂𝒎𝒂𝒓
Romantik𝑾𝒓𝒊𝒕𝒕𝒆𝒏 𝒃𝒚 𝑭𝒂𝒓𝒂 𝑹𝒂𝒎𝒂𝒅𝒉𝒂𝒏𝒊 𝑫𝒆𝒔𝒊𝒈𝒏 𝒄𝒐𝒗𝒆𝒓 : 𝑹𝒊𝒅𝒂 𝑮𝒓𝒂𝒑𝒉𝒊𝒄 🌞🌞🌞 "𝑀𝑒𝑛𝑖𝑘𝑎ℎ 𝑖𝑡𝑢 ℎ𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑒𝑠𝑒𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑔𝑢𝑒 𝑐𝑖𝑛𝑡𝑎𝑖, 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑠𝑖𝑛𝑔 𝑦𝑎...