12. perdebatan

14 2 0
                                    

                             بسم الله الرحمن الرحيم

       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)

Pukul 03.00 seorang gadis terbangun dari tidurnya, dan mulai melihat ke arah jam dinding ia langsung bangun dan duduk di atas kasurnya seraya membangunkan semua temannya. Gadis itu ialah Rahma.

"Hehh Fir, Fira bangun." Ucap Rahma membangunkan Fira sambil menepuk nepuk pipinya.

Tidak berselang lama Fira pun bangun dan langsung mendudukan tubuhnya di kasur.

"Sekarang jam berapa sih Rah? Tanya Fira pada Rahma.

" Jam 03.05." Jawabnya.

"H-hahh" Ucapnya dengan bola mata yang melotot tak percaya.

"Kenapa kamu nggak bangunin saya sih?"

"Ehh saya udah bangunin kamu sama yang lain tapi, cuma kamu yang baru bangun." Ucap Rahma pada Fira lagi.

"Mending kamu bantu saya untuk membangunkan Ayya, Ana dan Tata."

"Iya iya."

"Naa bangun, kita sholat tahajud dulu." Ucap Fira membangunkan Ana sambil mengguncang sedikit tubuh Ana, membuat sang empu langsung mengeliat sambil membukakan matanya.

Di sisi lain Rahma sedang berusaha membangunkan Ayya, namun nihil gadis itu tak menjawab sama sekali.

"Ay bangun kita sholat tahajud dulu." Kata Rahma.

"Hmm, 5 menit lagi bun." Jawabnya.

Rahma, Ana, Tata, dan Fira pun langsung terkejut mendengar penuturan kata yang di ucapkan oleh Ayya.

"Bun? Wait, kenapa Ayya bilang saya bun?" Ucap Rahma pada mereka. Merekapun cuma mengangkat bahu tanda tidak tahu.

"Biasalah paling juga lagi kangen sama bundanya." Ucap Tata pada semua sahabatnya.

"Ck baru aja sehari di tinggal udah kangen aja." Timpal Ana.

"Ehh sudah sudah lebih baik kita bangunin aja, biar nggak telat sholat tahajud di mesjid nya."

Setelah selesai membangunkan Ayya kini mereka semua langsung bergegas  pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat tahajud berjama'ah, setelah selesai mereka lanjut melakukan kegiatan yang bermanfaat seperti membaca kitab, menghafal, mengaji dll sembari menunggu waktu subuh.

                              ◆◇◆◇◆◇◆◇

Kini seorang laki laki sedang bersiap siap untuk mengajar, di kelas santriwati lebih tepatnya di kelas Ana. Ia lelaki  itu adalah Gus Fathan Ia di tugaskan oleh Abi Hamzah untuk menggantikannya hari ini, karena abi Hamzah mendadak ada urusan bersama ustadz Akbar untuk mengisi acara kajian di desa sebelah. Jadi terpaksa ia meminta Fathan untuk menggantikannya.

Setelah selesai bersiap siap Fathan langsung turun ke bawah untuk menemui Umi dan adiknya Cilla, dan segera berpamitan karena ia tidak mau terlambat untuk mengajar.

"Assalamu'alaikum umi, Cilla." Salam gus Fathan pada umi dan Cilla yang berada di dapur.

"Waalaikumsalaam." Jawab umi dan Cilla kompak.

"Tumben udah rapi bang, mau kemana?" Tanya umi.

"Abang di suruh abi buat gantiin ngajar di kelas santriwati umi." Jawab gua Fathan.

"Ets bentar kaya ada yang kurang!!" Ucap Cilla dengan tangan yang di silangkan dan sambil berputar mengelilingi abangnya itu.

Gus Fathan yang melihat sang adik berputar putar seperti obat nyamuk pun langsung menghentikannya.

TAKDIR MEREKA BERTIGA INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang