11. Asrama

23 4 0
                                    

                           بسم الله الرحمن الرحيم

       اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيّدِنَا مُحَمَّدٍ (ﷺ)

~happy reading~

Mereka terus berjalan mengikuti Cilla untuk menuju asrama yang akan mereka tempati, tidak menunggu waktu lama mereka sudah sampai di depan pintu asrama. Sebelum itu Cilla mengetuk pintu terlebih dulu.

Tok.! Tok.! Tok..!

"Assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam, ehh ada ning Cilla, silahkan masuk ning." Ucap Rahma.

"Ini saya mau ngasih tau ada 3 santriwati baru yang akan tinggal di asrama ini. namanya Ana, Tata, dan Ayya, Kalian bertiga semoga betah ya di sini, saya pamit mau ke ndalem dulu." Ucap Cilla.

"Iya." Jawab mereka bertiga kompak.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam asrama dan menaruh koper mereka masing masing..

"Hai, kenalin nama saya Rahmatul asyifa panggil aja Rahma." Ucap Rahma memperkenalkan diri.

"Kalo saya Syafira Analia." Panggil aja Fira." Ucap Fira memperkenalkan diri.

"Kalo gue Khalista Quenza putri, kalian bisa panggil gua Tata." Ucap Tata.

"Gue Analia Calista Humaira, panggil aja Ana."

"Dan gue Ayyara Nuansa kinangga, panggil aja Ayya."

Mereka berdua masih memaklumi bahasa yang di ucapkan Ana, Tata, dan Ayya. Mungkin karena mereka dulu di sekolah umum terbiasa dengan bahasa seperti itu, makanya sampai pindah ke pesantren ini pun mereka masih memakai bahasa yang sama.

"Ehh kalian di sini cuma berdua?" Tanya Tata pada Rahma dan Fira.

"Iya Ta, kami di sini cuma berdua, dulu sih ber empat tapi mereka santriwati pengabdian  udah pindah dan sisa kami berdua." Jawab Fira.

"Owh gitu."

"Owh yaa, gue mau nanya dong itu tadi kenapa lo manggil Cilla dengan sebutan ning?" Tanya Ayya pada mereka.

"Jadi ning itu panggilan khusus buat anak pemilik pesantren, nah Contohnya ning Cilla, beliau kan putri satu satunya dari Abi Hamzah dan umi Mira, jadi harus manggil dengan sebutan ning semua santri di sini juga manggilnya gitu. ning itu panggilan buat anak perempuan dan kalo anak laki laki itu manggilnya Gus, kita juga harus menghormati beliau." Jawab Rahma.

"O jawab Ayya sambil membentuk mulut huruf O dan tangan yang membentuk angka 3👌."

"Ehh ini gue tidurnya dimana?" Tanya Ana karena ia sudah sangat lelah.

"Kamu bisa pilih mau tidur dimana Na." Kata Fira.

"Gue yang di bawah aja, tunjuk Tata pada ranjang yang di bawah.

"Gue juga di bawah." Jawab Ayya.

"Loh terus gue harus di atas gitu? Ohh no no no nggak bisa emang nya lo mau ntar kalo gue jatuh trus nindihin lo semua." Jawab Ana.

"Mending lo aja Ta yang di atas." Kata Ana pada Tata.

"Nggak nggak mau gue, lagian gue udah duluan milih yang di bawah." Jawab Tata sambil menyilangkan kedua tangannya.

"Ay ayolah pliss." Kata Ana pada Ayya sambil menampilkan pupy ayesnya."

"Nggak mau pokonya gue di bawah titik." Jawab Ayya dengan sedikit ketus.

TAKDIR MEREKA BERTIGA INDAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang