.
.
.
.
.
.
"Key.. bangun sayang udah pagi" ucap bu vera membangunkan anaknya
"eughh.. nanti aja bu bangunnya, kan hari libur" balas key masih dengan mata yang tertutup.
"ayo ah bangun kamu juga belum packing kan buat lomba besok"
ya besok akhirnya lomba melukis key di selenggarakan, yang dimana di adakan di kota yogyakarta.
"nanti aja bu key masih ngantuk"
"hey anak gadis jangan dibiasain bangun siang-siang sayang.., kamu harus biasain bangun pagi nanti kalo ga ada ibu kamu gimana bangunnya?" ucapan sang ibu mampu membuat key bangun dari tidurnya.
"ih ibu pagi-pagi ngomongnya aneh-aneh aja, key tetep dibangunin sama ibu kok, ibu itu alarm paling ampuh dan paling indah yang key punya", ucapnya sembari memeluk sang ibu, ibu key hanya tersenyum miris dan menciumi pucuk kepala sang anak berakali kali.
"yaudah kamu mandi gih.., kita jalan jalan hari ini udah lama kan kita gak jalan jalan berdua"
key yang mendengarnya pun sangat bersemangat dan bergegas untuk mandi, selesai mandi ia bersiap-siap dan langsung keluar kamar menemui sang ibu.
"ayo buk key uda siap"
"cantik banget sih anak ibu, ayo sayang.."
diperjalanan mereka berdua menikmati angin dipagi hari, suasana yang sudah lama tidak ia rasakan bersama sang ibu mengingat ia hanya sering berlibur dengan teman-temannya saja.
"bu ini kita mau kemana?" tanya key.
"kita ke pantai aja yuk, tapi mampir dulu ke supermarket beli jajan buat kamu"
"oke siap bu"
selesai dari supermarket membeli beberapa cemilan akhirnya key dan ibunya sudah sampai dipantai, karena masih pagi jadi di pantai tidak terlalu ramai.
"enak banget angin pantai pagi-pagi gini ya bu" ucap key menghirup udara pantai lalu menutup matanya sambil merentangkan tangan.
"euffh huh..."
"key bantuin ibuu dulu nih buat siapin tempat duduknya"
key pun langsung membentangkan kain yang ibunya bawa di bawah pohon agar mereka tidak terkena sinar matahari, dengan beberapa cemilan diatasnya dan beberapa makanan yang sang ibu bawa .
"wih ini sih uda kaya piknik kita bu" ucap key melihat makanan yang sudah ibunya masak tadi pagi dan cemilan cemilan yang mereka beli.
"sini duduk.." ajak sang ibu.
"mau langsung makan ga kamunya?" tawar bu vera
"boleh.. tapi aku maunya ibu yang suapin", ucap key seperti anak kecil.
"ululu manja banget sih, sini sini ibu suapin"
"emgh.. masakwn ibwu emwaung pawling the best sih" ucap key memuji masakan sang ibu dengan mulutnya yang penuh dengan makanan.
"telen dulu key kalo mau ngomong.."
"makan yang banyak ya sayang, nanti kalo ibu uda ga ada ibu ga bisa liat kamu makannya lahap kaya gini", ucap bu vera sambil membersihkan ujung bibir key.
"ih ibu ngomongnya dari tadi kenapa sih? ibu mau kemana emangnya, ibu mau ninggalin key?", ucap key dengan wajah sedihnya.
bu vera terkekeh melihat anaknya yang sudah memanyunkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream in Sadness
Jugendliteraturkenapa takdir yang aku alami sekejam ini, ketika aku ingin mewujudkan mimpiku aku kehilangan kedua orangtuaku. -key