Bagian 19

35 3 2
                                        

.

.

.

.

.

kini key menjalankan kehidupannya sehari-hari tanpa sosok sang ibu, untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari keyra mencari pekerjaan dan sekarang ia menjadi pegawai cafe. keyra sendiri memilih menyibukkan dirinya karena jika ia terus berada dirumah ia pasti akan mengingat sosok sang ibu yang amat melekat dirumah itu dan dirinya juga akan selalu merasa kehilangan. akhirnya untuk menghilangkan itu semua key memilih untuk menjadi orang sibuk lebih tepatnya sok sibuk.

bagaimana dengan adela? apakah dia dipenjara atas perbuatannya dengan sang ibu? tidak jawabannya tidak. key sudah memaafkan perbuatan adela dan juga ibunya, ia tidak tega jika melihat adela yang sudah ia anggap temannya itu sekarang dipenjara.lagi pula kejadian itu sudah berlalu jika dengan memenjarakan mereka bisa mengembalikan ayahnya maka pasti akan ia lakukan, tetapi nasi sudah menjadi bubur apapun tindakan yang ia ambil tidak bisa mengubah apapun sekarang ini.

kini para kelas 12 sudah dinyatakan lulus. key Rey dan teman-teman mereka sekarang sedang merayakan kelulusan mereka dengan makan malam bersama.

"gue ga nyangka sih kita udah lulus aja" ucap fauzan.

"haha iya nih perasaan baru kemaren yak kita kenal udah lulus aja" sambung rizki.

"btw kalian gimana nih kedepannya mau lanjut kuliah atau kerja atau gimana nih" lanjutnya.

mereka ber 6 hanya memandang satu sama lain menunggu siapa yang akan bersuara terlebih dahulu.

"kalo aku kayanya lanjut kuliah deh, mau ambil jurusan pariwisata" jawab bella.

"aku setuju sih sama kamu sayang, kamu kn suka treveling gitu kan cocok sih"

"kalo lo ki?" tanya fauzan.

"gue sih kemana ayang gue pergi ya gue ikut-ikut aja selagi sama dia, ya gak sayang" jawab rizki menggoda sang pacar. bella hanya memutar bola matanya malas tidak heran lagi dengan tingkah sang pacar.

"kalo gue belum tau mau lanjut apa engga liat mukjizat yang di atas aja siapa tau gue diberikan pencerahan untuk kuliah, soalnya gue belom kepikiran banget mau kuliah" ucap cindy.

"kalo gue sih sama kaya lo cin, kayanya gue juga bakal lanjutin usahanya bokap, kalo lo rey?" tanya fauzan.

"gue kayanya mau kerja aja" jawab rey. mereka hanya menatap bingung kearahnya.

"kenapa lo pada liatin gue kaya gitu?" sambungnya.

"lo kerja buat apaan anjir duit lo udah banyak, buat beli bumi dan seisinya juga lo mampu kali" sahut rizki.

"orang kaya gabut mah gak heran ki" sambung fauzan.

"gue mau bantu key" balasnya singkat, key yang namanya disebut pun mengerutkan keningnya.

"kok aku? maksud kamu"

"aku mau bantu kamu kerja aja nanti kan kalo-

"engga" potong key. " aku masih bisa kerja sendiri sambil kuliah, aku ga mau ngerepotin kamu, lagi pula kamu juga udah banyak banget bantuin aku, kamu juga harus kerja mimpi kamu rey.. perjalanan kita masih panjang. kamu fokus aja sama diri kamu". 

saat diumumkannya kelulusan mereka, key juga diumumkan bahwa ia mendapatkan beasiswa untuk lanjut ke perguruan tinggi, key pastinya sangat senang ia bisa berkuliah di universitas impiannya dengan kerja kerasnya selama ini. rey sebagai pacarnya pasti mendukung apapun yang key lakukan tetapi ke khawatirannya tehadap key tidak bisa ia pungkiri, bagaimana bisa key kuliah sambil kerja itu pasti sangat membebankannya pikir rey, jadi ia berniat membantu key bekerja.

Dream in SadnessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang