Kau tahu aku tetap mencintai langit saat menemui semu kemerahannya.
Walau tentu saja aku tahu dia pergi setelahnya,
Kau juga tahu aku tetap di sini walau sakit itu tak pernah kau bawa pergi bersama.
Tentu saja aku tahu konsekuensinya,
Tetapi aku tetap disini menikmati gulita malam yang kau berikan.Seperti layaknya semu kemerahan yang telah tenggelam di ganti rembulan sabit di atas kepala.
Itupun hanya sabit, sedikit cahaya atas harapan yang ada dalam diriku,
Yang meminta mu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
EUNOERTA
General FictionIsi monolog yang terlintas dalam otak di kepala kemudian tercipta aksara yang menjutaikan kalimat Eunoiamerta. -EUNOERTA diambil dari kata 'Eunoia' dan 'Amerta', kemudian di gabungkan menjadi 'Eunoerta' yang berarti 'pemikiran indah yang abadi'.