9. Barbeque

572 71 10
                                    

Charlotte dan Engfa akhirnya sampai di kediaman wanita yang bernama Ling itu. Mereka turun dari mobil hitam milik Engfa, sang pemilik mobil membawa turun tas miliknya dan Charlotte. Sejak tadi pagi.

"Kamu udah pernah kerumah Ling?" tanya Engfa sambil berjalan sebelah Charlotte.

"Ga pernah, dulu cuman nganterin si Orm aja pulang kesini" jawab Charlotte.

"Oh gitu.."

Charlotte melirik Engfa yang masih setia membawakan tasnya.

"P'Fa ga cape bawain tas aku?" ucap Charlotte lalu mencoba mengambil tasnya dari genggaman Engfa.

"Engga kok, udah Phi aja yang bawain" jawab Engfa lalu mempercepat langkahnya.

"Lucu banget sih" gumam Charlotte, wanita itu tersenyum melihat tingkah lucu orang didepannya.

Sesampainya mereka didalam rumah Ling, terlihat LingOrm yang sudah sibuk dengan urusan dapur.

Engfa meletakkan barang-barang disebelah sofa ruang tamu Ling. Sedangkan Charlotte langsung menghampiri kedua temannya di dapur. Engfa pun menyusul setelah selesai.

"Lagi nyiapin apa?" tanya Engfa.

"Makanan dong" jawab Orm.

"Bukan gitu maksudnya nyet, etdah" omel Charlotte.

Engfa hanya terkekeh, tersenyum melihat interaksi Charlotte dengan kedua temannya. Ia pergi ke taman belakang.

Engfa mencoba menyiapkan tempat memanggang, membiarkan tiga orang lainnya sibuk dengan bahan makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Engfa mencoba menyiapkan tempat memanggang, membiarkan tiga orang lainnya sibuk dengan bahan makanan.

Setelah selesai, ia memanggil Charlotte untuk membawa beberapa bahan. Guna memulai memanggang.

"P'Faa tiati panas" ucap Charlotte yang berdiri disebelah Engfa.

Engfa mengangguk lalu tersenyum manis pada Charlotte, ia mengacak-ngacak rambut Charlotte pelan. Wanita itu terus menerus mengingatkan dirinya untuk berhati-hati, begitu menggemaskan.

"Udah sana bantu mereka" ucap Engfa.

"Ga ah, mereka bisa kok berdua. Aku mau sama Phi aja hehe" Charlotte tersenyum dengan lucunya.

Jika Engfa tidak sedang memasak, ia akan memeluk Charlotte dengan erat. Wanita cantik itu begitu menggemaskan.

Tapi sepertinya Charlotte bisa membaca pikirannya, Charlotte memeluk Engfa dari belakang. Meletakkan wajahnya diatas bahu Engfa.

Jangan ditanya kondisi Engfa, jantungnya berdetak super kencang, ia panik sekaligus senang. Siapa yang tidak bahagia jika dipeluk bidadari pikirnya?

"Tumben banget meluk" ucap Engfa.

"Emang ga boleh?" balas Charlotte.

Tangannya baru saja ingin melepas pelukan itu tapi dengan cepat ditahan Engfa. Ia mengambil tangan Charlotte dan membuat mereka kembali memeluk pinggangnya sendiri.

"Boleh banget, siapa yang bilang ga boleh?" jawab Engfa setelah itu.

"Aku laperr" Charlotte memanyunkan bibirnya.

"Sabar yaa, bentar lagi kok ini" jawab Engfa.

Baru saja ingin menikmati waktu berdua, terdengar suara dengan nada mengejek dari teman Charlotte yang tak lain adalah Orm.

"Hadeh ini yang peluk peluk, bukannya bantuin bawa minum" oceh pacar si tuan rumah.

"Sewot deh, itu buktinya lo bisa bawa" Charlotte menyolot.

Engfa pun terkekeh, daritadi kedua wanita ini selalu saja berdebat. Bahkan Ling pun lelah saat Charlotte dan Orm berdebat tadi di mobil.

Namun tetap saja mereka tau, kedua sahabat ini saling menyayangi meskipun caranya sedikit berbeda. Ling menghampiri Engfa dan mengambil alih pekerjaan Engfa.

"Udah Phi aku aja, Phi duduk dulu" ucap Ling.

Engfa menurut, ia duduk dan mengambil salah satu kaleng minuman bersoda yang sudah disajikan Orm. Charlotte langsung duduk disebelah Engfa, mendekatkan kursinya dengan kursi Engfa. Wanita ini tiba-tiba menjadi clingy tanpa alasan.

Engfa tersenyum, ia benar-benar senang dengan sikap Charlotte. Charlotte memeluk lengan kiri Engfa dan meminta minuman Engfa.

"Minum noh sendiri, manja bener heran gue" oceh Orm. Lagi-lagi.

"Ribut banget sih, elu juga begitu sama cewe lo" jawab Charlotte.

"Ya kalo gue kan jelas, karena P'Ling pacar gue. Lu bedua?" kini Orm menatap Charlotte dengan wajah yang benar-benar membuat Charlotte jengkel.

"Diem deh" final Charlotte lalu menyender pada Engfa.

TBC
dikit dulu deh, lagi ga sempet soalnya gapapa kan dikit dulu? yang penting manis haha

seperti biasa, ada pict pacarnya author

seperti biasa, ada pict pacarnya author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


jangan lupa vote dan komen ya

Our Love Series? (englot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang