Sinar matahari menyapa kedua wanita cantik yang sedang tertidur. Yang lebih tua bangun duluan dan tersenyum lebar melihat pemandangan yang ada didepannya.
Bukan pemandangan indah yang ada di luar jendela, tapi didalam kamar. Pemandangan Charlotte yang tertidur dalam dekapannya. Senyuman indah benar-benar terukir di wajah Engfa hanya karena melihat Charlotte di pagi hari.
Engfa berhati-hati melepas tangan Charlotte yang melingkar di pinggangnya. Tidak ingin membangunkan yang lebih muda. Setelah itu Engfa ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Saat keluar Engfa melihat Charlotte yang sudah duduk sambil masih mengumpulkan nyawanya seperti anak kecil yang disuruh bangun untuk kesekolah.
"P'Faa" rengek Charlotte.
"Hmm? Kenapa?" Engfa membalikkan badannya melihat Charlotte.
"Cepet banget bangunnya" Charlotte memanyunkan bibirnya.
"Emang kenapa hm? Hari ini kan ada syuting, gapapa dong bangun cepet" ucap Engfa sambil meletakkan barangnya diatas meja.
"Jam berapa syuting hari ini?" sepertinya Charlotte sudah mengumpulkan seluruh nyawanya.
Engfa membuka handphonenya sembari berjalan mendekati Charlotte yang masih duduk diatas kasur.
"Jam 3 katanya, kenapa?" Engfa menatap Charlotte yang duduk didepannya.
"Gapapa, udah sana ah aku mau mandi" Charlotte buru-buru mengambil handuknya lalu masuk ke kamar mandi.
Engfa terkekeh melihat tingkah lucu calon pacarnya itu. Ia kembali berselancar dalam media sosial sambil menunggu Charlotte menyelesaikan urusannya.
-
-
-Setelah 15 menit, pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok wanita cantik yang berjalan keluar sambil mengusap-usap rambutnya yang basah. Mata cantiknya menyusuri seluruh ruangan, mencari seseorang.
Orang yang dimaksud tentu tidak berada diruangan, tetapi berada di balkon. Charlotte tersenyum sebelum menghampirinya.
"P'Faaa" panggil Charlotte.
Engfa melihat ke belakang.
"Iya?"
"Mau makan ga?" tanya Charlotte sambil mulai membuka aplikasi jasa online.
"Iya boleh, ngikut kamu aja ya" jawab Engfa.
Charlotte hanya mengangguk lalu mulai memesan makanan di aplikasi itu. Engfa memilih untuk duduk di kursi yang ada di balkon sambil memainkan handphonenya.
---
Setelah menunggu selama 20 menit, akhirnya sebuah notifikasi muncul di handphone Charlotte. Notif itu memberi tau bahwa sang driver sudah tiba di dorm para model.
"P'Fa, ayo turun udah nyampe makanannya" Charlotte langsung keluar dari kamar begitu saja.
Engfa hanya menurut. Ia turun ke lantai utama, menuju meja makan. Tak lama, Charlotte datang dengan membawa makanan yang ia pesan tadi. Keduanya makan dengan tenang, kadang diselingi pertanyaan tentang pekerjaan dan jadwal syuting. Setelah selesai Engfa berdiri dan menghampiri Charlotte yang sedang mencuci piring kotor.
"Udah jam 1, kamu mau ngapain dulu?' tanya Engfa sambil bersandar di salah satu kursi disana.
Charlotte menoleh pada Engfa.
"Emmm.. gatau sih, pengen rebahan aja dikamar. P'Fa ga balik ke rumah?"
"Kamu ngusir?"
"Eh engga gitu, kan nanya aja.." kini Charlotte menunduk merasa bersalah.
Engfa terkekeh kecil.
"Paling nanti balik bentar sebelum syuting, mau ngambil baju" ucap Engfa setelah itu.
"Ohh.. okay" Charlotte masih menunduk.
Engfa sangat ingin menggendong wanita didepannya tapi ia ingat bahwa masih banyak teman-temannya di sini. Tentu ia harus menjaga image. Alhasil, Engfa mengenggam tangan Charlotte dan mengajaknya ke atas, menuju kamarnya.
"P'Fa mau ngapain?" tanya Charlotte karena bingung dengan Engfa yang membawanya ke kamar.
"Katanya kamu mau rebahan, ya kan?"
Charlotte mengangguk, toh tidak salah yang dikatakan Engfa. Ia mengambil posisi nyaman di atas kasur lalu meraih remote TV dan menekan tombol aplikasi Netflix. Engfa masih berdiri layaknya manekin sedangkan Charlotte sudah dengan nyaman berada di kasurnya.
"P'Faaa, sini dong ngapain berdiri disitu?" Charlotte menatap Engfa bingung.
"Hah? Oh iya.." ucap Engfa lalu berjalan mendekati Charlotte.
Engfa pun ikut duduk disebelah Charlotte dan melihat layar TV yang menampilkan pilihan film.
"Mau nonton apa?" tanya Engfa lalu melirik Charlotte.
"Pengen nonton film action tapi gatau apa" jawab Charlotte masih fokus dengan layar TV.
Akhirnya Charlotte menekan film action superhero. Justice League, judul yang tertera. Keduanya menonton dengan serius, bahkan kadang bereaksi hal yang sama, tak terasa film itu selesai dan waktu menujukkan pukul 2 siang, tepat 1 jam sebelum jadwal syuting mereka.
"Nuu" panggil Engfa.
Charlotte menatap wanita disebelahnya.
"Phi tidur ya, ngantuk banget.. bentar aja kok, ntar bangunin yaa" ucap Engfa lalu tersenyum manis pada Charlotte dengan mata yang berbinar.
"Yaudah iya" Charlotte kembali menatap layar handphone miliknya.
Sepertinya Engfa benar-benar mengantuk, tidak sampai 5 menit Engfa sudah tertidur seperti koala sambil memeluk guling. Charlotte terkekeh, wanita dihadapannya begitu menggemaskan. Entah sadar atau tidak, tangan Charlotte mengelus rambut indah wanita yang tertidur. Menyampingkan rambut yang menutupi wajah cantiknya.
"Cantik banget sih, siapa yang ga suka coba?" gumam Charlotte sekecil mungkin.
"Katanya pengen milikin aku kan? boleh kok, aku tungguin banget malah"
"Maaf ya ga bisa ngomong langsung, aku terlalu bingung buat ngomongin soal perasaan.." lanjut Charlotte lalu kembali fokus pada handphone.
TBC
Maaf ya lama, kangen ga?
Gua kemaren sakit ga sembuh2, sekarang juga belum sih tapi udah mendingan.. semoga bisa up lagi ya besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Series? (englot)
FanfictionCharlotte Austin, wanita cantik berdarah Inggris dan Thailand yang menjadi model di agency MGT. Wanita ini tanpa sadar telah jatuh cinta pada wanita yang menjadi lawan mainnya di lesb. series. Engfa Waraha, model MGT 2022 yang sekaligus diberi jabat...