repeated scandals

Bagian : 8

- Repeated Scandal -

Fiqsueee cinta

❤😘

Chika bergerak gusar, di genggaman tangannya benda pipih yang tak bersalah dirinya remat kuat-kuat. Berjalan dengan asal memutari meja dan berbolak-balik, tampilan layar smartphone miliknya adalah website homecare. Website penyedia jasa dokter untuk datang ke apart, atau rumah-rumah yang membutuhkan bantuan medis secara cepat, homecare sendiri masih dalam naungan hallodoc.

"Berhenti, chika cantik"

Sosok tinggi dengan dua mata yang begitu sipit kini berujar. Gadis yang memiliki kulit seputih kapas itu dengan santai justru menyilangkan kakinya dan memperhatikan nail art baru di kuku tangannya.

" I lihat-lihat, you panik banget sama dia? Masih suka ya..."

Chika berdecak sebal kenapa teman chinanya ini begitu cerewet! Menyebalkan dirinya hanya menghubungi ashel tapi dua jelmaan siluman itu juga iku hadir.

"Lo gimana sih jes, jelas lah panik! Pujaan hati itutu yang di dalem"

Jika satunya berdarah china kali ini sosok dengan nada khas keturunan batak ikut menimpali, wajahnya yang mengejek Chika terlihat sangat-sangat menyebalkan. Pemilik restoran ternama dalam ruang lingkup idol group, sekaligus cheff yang siap memasak kapan pun dan di manapun! Kemampuan berucap sarkasnya sangat identik dan tentu menusuk!

"Gila abis, gue tiga tahun kagak ketemu sekarang makin kaya juga tuh"

Olla... Siapa lagi selain dirinya yang memiliki marga Batak kecuali jelmaan ini? Tubuh ramping olla berjalan mengelilingi berbagai macam rak yang berada di apart milik Ara. Koleksi Lego dengan berbagai macam bentuk berhasil membius sang gadis batak tersebut.

"Gaji streamer berapa sih? Kece gini mobil Lego-"

Tack...

"Ups... Jatuh hahaha"

Olla tertawa sendirian, namun sebenarnya dalam hati gadis itu sedikit merinding. Setelah tiga tahun lebih tak bertemu hal pertama yang dirinya lakukan justru merusak barangnya?

"You, bodoh sih La kata I" Jesi menyuarakan isi hatinya.

Sedangkan Chika menghela nafas berat, kenapa dua jelmaan itu tidak bisa diam! Astagaaaa Chika akan menuju kesetresan abadi menghadapi dua bocah aneh itu.

"Lebih baik jangan memaksakan, sepertinya nona Ara pernah mengalami hal yang berat"

"Benar dokter, tiga tahun lalu ada insiden yang menimpanya... Dan aku tidak mengira akan seberpengaruh ini"

Adhel dan dokter keluar dari pintu kamar Ara, perbincangan keduanya terdengar jelas hingga membuat ketiga manusia yang sedang berusaha mengembalikan bentuk awal Lego, menoleh pada siang dokter dan Ashel.

"Gimana cel... ?" Chika menghampiri Ashel tangannya tanpa sengaja mengerat kain pada baju Ashel. Lalu saat manik cokelatnya menatap sang dokter yang tersenyum Chika berujar "gimana dokter? Apa ada hal yang serius?!"

Ashel yang merasa rematan pada kain di lenganya menoleh, mendapati gestur khawatir sahabatnya yang tak tertahankan seutas senyum hadir di bibir Ashel.

"Tidak ada, hanya saja stres yang nona Ara alami sudah pada tahap tinggi... Jadi sebisa mungkin kalian para teman harun menjaganya" Dokter laki-laki itu tersenyum merekah menanggapi sosok Chika yang begitu cantik.

"Saya tidak berani memberikan obat padanya"

Dokter tersebut menghentikan ucapannya sebentar, manik mata miliknya menatap sosok Ara yang terbaring lemah di dalam kamar yang pintunya terbuka itu. Dunia idol ternyata tak semudah yang di bayangkan, bahkan sang idol harus menderita karena para penggemarnya sendiri... Sangat miris.