"sampai kapanpun gw gak akan pernah jatuh cinta sama manusia freak kaya Lo"ucap Marsha
"kita liat aja nanti"ucap zean
baca ae gess
Start: 14 November 2024.
End: 23 November 2024.
"ZEANNN!!!"teriak Marsha, ia terbangun, ternyata ia hanya bermimpi.
Ia mengambil hp nya lalu Dengan cepat ia mengechat sang suami.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
__________
Ceklek!
"Sayang"panggil zean.
"By"lirih marsha lalu menghamburkan dirinya di dalam pelukan suaminya.
Zean memeluk erat sang istri lalu mencium bibir sang istri lembut.
"Kenapa sayang?"tanya zean perlahan.
Tak ada jawaban dari Marsha, ia menangis dalam diam, dirinya sangat takut dengan mimpi itu, ia takut ditinggalkan oleh sang suami, ia takut kalau mimpi itu menjadi kenyataan.
"Marsha, are you oke?"tanya zean pelan.
Marsha menggelengkan kepalanya pelan, menandakan bahwa dirinya tengah tidak baik baik saja, zean langsung mengeratkan pelukannya.
"Ke kamar dulu yuk, biar kamu tenang"lirih zean dan dibalas anggukan oleh Marsha.
_________
"Aku bersih² dulu ya babe"ucap zean.
"Jangan lama lama"lirih Marsha, zean hanya tersenyum tipis, ia sangat gemas terhadap sikap Marsha saat ini.
Beberapa menit kemudian, zean telah selesai membersihkan tubuhnya, saat ia selesai memakai baju, ia bisa melihat sang istri yang merentangkan kedua tangannya meminta dirinya untuk memeluk Marsha.
Grep!
"Kamu kenapa sha?"tanya zean lagi.
Dalam diam Marsha sedang mengumpulkan tenaga nya untuk menceritakan mimpi itu.
Marsha tersadar dari lamunannya lalu menatap mata zean lekat.
"By aku mimpi buruk"lirih Marsha kini mata perempuan itu berkaca kaca.
"Mimpi buruk apa, cerita sama aku sini"ucap zean lembut lalu duduk diatas kasur, dan mendekatkan dirinya pada Marsha.
Marsha dengan perlahan menjelaskan tentang mimpi nya, ia menjelaskan sambil menangis sesenggukan, ia menjelaskan mimpi itu dengan sedikit terbata bata.
Zean mendengarkan ucapan sang istri dengan tenang, tak luput dari senyum tipis nya, sesekali ia mengelus punggung sang istri agar lebih tenang.
"Heii"lirih zean, Marsha pun menoleh pelan ke arah zean, ia bisa melihat wajah suaminya yang tenang, zean tersenyum tipis lalu ia mengelus rambut Marsha pelan.
"Jangan dipikirin ya itu cuma bunga tidur sayang, aku gak mau kamu sakit cuma gara² kepikiran hal² kaya gini, aku bakal terus sama kamu, selalu, kalau soal nyawa itu ditangan tuhan sayang, tapi percayalah aku bakal tetap disamping kamu selama lamanya, udah ya sekarang kamu tenang oke, aku udah ada disini sama kamu"jelas zean, lalu ia mengecup bibir dan kening sang istri.