Acara pernikahan Zean dan Marsha telah dilaksanakan, semuanya berjalan lancar, zean sedari tadi hanya tersenyum ramah kepada tamu tamu nya, sedangkan Marsha gadis itu hanya tersenyum, tersenyum paksa.
"Mah pah, om tan,Marsha pamit ke kamar duluan ya, capek"ucap Marsha, lalu berjalan ke arah kamar duluan, meninggalkan mereka.
"Zean, kamu susul gih Marsha, pasti kamu capek juga kan?"tanya Jinan
"Iya om, nanti zean susul"ucap zean
"Yaudah kalau gitu, kita pamit pulang dulu ya Zean"ucap greshan, begitupun dengan cinan.
"I-iya pah mah, om tan"ucap zean
Mereka semua sudah pulang, btw mereka sekarang sudah di hotel private milik keluarga zean.
Tersisa lah zean sendiri, ia membakar satu puntung rokoknya, guna menyerap semua rasa lelah yang ia rasa.
Beberapa menit kemudian, zean telah selesai melakukan aktivitas nya, ia masuk ke dalam kamarnya dengan Marsha.
Marsha yang tengah membaca buku komik animenya itu menatap zean sebentar lalu membaca bukunya lagi.
Zean lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Ceklek
Zean keluar dari kamar mandi dengan baju kaos warna hitam polosnya dan celana pendek warna hitam.
Marsha melirik sedikit ke arah zean, ternyata zean cukup tampan kalau memakai baju santai seperti itu.
"Iss mikirin apa sih gw"gumam Marsha lalu melanjutkan aktivitas membaca bukunya itu.
"Kamu udah makan?"tanya zean memulai pembicaraan.
"Nanti aja, masih kenyang"jawab Marsha, lalu diangguki zean.
"Z-zean gw gak siap buat kasih hak lu"ucap Marsha
Zean hanya tersenyum tipis.
"Gak ada yang nyuruh kamu buat kasih hak aku sha, nanti kalau kamu laper bilang sama aku ya, biar aku beliin"ucap zean, dan diangguki Marsha.
"Kamu tidur di kasur aja ya, biar aku yang tidur di sofa"ucap zean.
"Tap-"ucapan Marsha terpotong oleh zean.
"Udah, aku suami kamu, kalau kamu belum siap buat tidur seranjang sama aku gak papa, aku bisa kok tidur di sofa"ucap zean tulus.
Marsha hanya memandangi zean.
Zean berjalan pelan ke arah Marsha, Marsha yang melihat itu pun menatap takut ke arah zean.
Zean terkekeh pelan "heii, aku cuma mau ambil bantal"ucap zean lalu mengambil satu bantal di kasur itu dan menaruh nya di sofa.
Zean pun berbaring di sofa yang lumayan besar itu "ahh leganya"gumam zean saat tubuhnya sudah terbaring di sofa.
Ia mengambil hp nya, dan membuka notif² dari sekertaris dan para karyawan kantor.
Kini jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, Marsha merasakan perutnya sudah terasa lapar, ia menatap ke arah zean yang sedang sibuk membalas chatan di hp nya.
Marsha mendekat ke arah zean perlahan.
"z-zean"panggil Marsha
"Ya?? Kenapa sha"tanya zean, ia langsung meletakan hp nya di nakas kecil sebelah sofa.
"G-gw laper"ucap Marsha
"Kamu laper?? Yaudah deh kamu mau makan apa biar aku beliin"ucap zean
"Emang gak ngerepotin? Ini udah malem masalahnya"ucap Marsha
KAMU SEDANG MEMBACA
love that grows
Romance"sampai kapanpun gw gak akan pernah jatuh cinta sama manusia freak kaya Lo"ucap Marsha "kita liat aja nanti"ucap zean baca ae gess