1

422 29 0
                                    

Zeandra Harlan Natio seorang laki laki yang bekerja sebagai ceo di perusahaan orang tua nya, ia memiliki sifat baik, sedikit cuek, penyayang, act of service, dan penyabar.

Marsha lenathea vanisa seorang perempuan yang bekerja kantoran, ia memiliki sifat cuek, dingin, jutek.

______________

"Assalamualaikum"ucap zean

"Walaikumsalam"ucap Shani

"Eh anak mamah udah pulang, ayo masuk"ucap Shani, dan diangguki zean

"Zean, papa mau bicara sesuatu sama kamu"ucap gracio

"Bicara apa pah?"tanya zean

"Jadi gini, kamu udah 24 tahun kan, papa ingin menjodohkan kamu dengan anak temen papa"ucap gracio

"A-apa dijodohin, gak aku gak mau pah"ucap zean

"Zean papa mohon, diusia papa yang udah semakin tua ini, papa ingin melihat kamu berkeluarga nak"ucap gracio

Zean terdiam.

"Huftt, oke zean bersedia"ucap zean, mendengar itu gracio memeluk anaknya.

"Terimakasih nak, kamu siap siap ya Nanti kita bakalan ketemuan sama keluarga temen papa"ucap gracio dan diangguki zean.

Zean berjalan ke arah kamarnya, ia melempar asal tas kantor nya, lalu berjalan ke arah balkon di kamarnya.

"Cobaan apalagi ini tuhan"gumam zean

"Ayo zean, demi orang tua Lo"gumam zean

"Huftt"hembusan nafas kasar dari zean.

"Mending gw siap siap dulu dah"ucap zean lalu pergi ke arah kamar mandi

______________

"Selamat datang pak gracio"ucap Jinan

"Wess selamat datang juga pak Jinan"ucap gracio

"Ehh shan"ucap Cindy

"Ehh Cindy, udah lama ya gak ketemu"ucap Shani

Sedangkan zean hanya melihat kedua orangtuanya dan sesekali tersenyum ramah.

"Ohh jadi ini anak mu"ucap Jinan melihat zean.

"I-iya om"ucap zean

"Kenalin ini Marsha"ucap Cindy

Melihat itu zean menoleh pada satu gadis itu, ia tak sadar bahwa sedari tadi ia diperhatikan oleh gadis yang bernama Marsha itu.

"Nak ayo kenalan dulu"ucap Jinan, Marsha hanya memutar malas matanya.

"Marsha"ucap Marsha dingin

"Zean"ucap zean sambil tersenyum tipis

"Zean mending kamu bawa saja Marsha ke taman di depan sana, biar kalian lebih dekat atau bisa kenalan apa gitu"ucap gracio dan diangguki zean.

"Ayo Marsha"ucap zean, Marsha berjalan terlebih dahulu di banding zean, zean pun menyusul Marsha.

"Hai aku boleh duduk di sebelah sini"ucap zean, Marsha hanya mengangguk.

"Kamu bersedia dengan perjodohan ini?"ucap zean

"Gak, gue gak mau dijodohin"ucap Marsha

"Terus, kenapa kamu mau kesini"ucap zean

"Itu permintaan orang tua gw, gw gak bisa nolak"ucap Marsha dan diangguki zean

"Sebenarnya aku juga gak mau dijodohin, tapi ini permintaan papa aku, ya mau gak mau aku harus Nerima"ucap zean

"Walaupun nanti kita nikah, gw gak bakalan cinta sama Lo"ucap Marsha, zean hanya tersenyum tipis.

"Itu hak kamu untuk mencintai seseorang, aku gak maksa kamu buat suka atau cinta sama aku, karna perasaan itu gak bisa dipaksa"jelas zean.

"Gw mau setelah 4 bulan kita nikah, gw mau cerai"ucap Marsha

"karna kamu mau nya begitu maka aku bakal usahain"ucap zean

"Lo kenapa rese banget sih"kesal Marsha menatap zean

"Rese gimana?"ucap zean

"Ah tau lah"ucap Marsha lalu berjalan pergi ke tempat orang tuanya meninggalkan zean sendirian.

"Yatuhan kuatkan zean"gumam zean, ia merasa lelah harus berhadapan dengan masalah perjodohan ini dan ditambah dengan masalah kantor.

Zean berjalan ke arah orangtuanya.

"Jadi gimana kalian siap kan dijodohin"ucap Jinan

Zean menatap Marsha sendu, Marsha hanya mengangguk, lalu disusul dengan zean.

"Alhamdulillah, jadi kapan nikah nya cio?"tanya Jinan

"Minggu depan aja, gak usah lama lama"ucap gracio, Marsha dan zean melotot mendengar hal tersebut

"Pah apa gak kecepetan?"tanya zean

"Gak itu udah pas, kalian siap siap ya"ucap gracio, zean hanya mengangguk pasrah. Sedangkan Marsha hanya bermain hp nya.

_____________

Marsha

Sha save zean
Y

__________

"Huft, sebentar lagi gw bakal nikah, kenapa hidup gw mendadak gini ya"ucap zean

*Disisi lain

"Sampai kapanpun gw gak bakal cinta sama Lo zean, gak akan"ucap Marsha






















TBC.

yoww baru permulaan bre🤞😋
Kita buat tipis tipis dulu ya.

love that grows Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang