B.M.T.H.M / 15

36 1 0
                                    

Seminggu kemudian ,

Suasana di dewan besar  riuh . Semua ahli keluarga Tengku Hendy dan Zayla turut ada .  Bermacam - macam ragam orang yang datang ke majlis mereka . Ada yang mulut tak berhenti dari berbual . Ada yang dari tadi tak habis - habis dengan makeup . Kalau bab makan? Ada juga yang mulut penuh dengan makanan . Baru habis makan ditambah lagi . Tak tahulah apa yang lapar sangat sehingga tak kenyang .

Ryzan dan Javed berpeluk tubuh badan . Mereka memandang tetamu dan kenalan rapat dari dua belah keluarga .

" Zan , bila nak makan ni? Aku dah lapar siak . " Javed memandang Ryzan dengan wajah lapar . Perut dah buat pesta ni!

Ryzan memutarkan dia . " Kau fikir kau seorang je yang lapar? Habis aku ni apa ? Robot ke tak rasa lapar ? Aku pun lapar tapi selagi majlis belum jalan . Kita tak boleh makan . " ucap Ryzan kesal . Dia fikir dia seorang je yang lapar? Aku pun lapar masalahnya!

" Alahh curi makanan sikit tak boleh ke ? " bisik Javed pada Ryzan kali ni .

" Apa yang curi ? " terkejut mereka berdua apabila mendengar suara garau bertanya pada mereka . Javed sudah tentu telan air liur . Buat kali kedua rasanya adakah dia bakal dikantoi lagi?

Jejaka itu jungkit kening kiri . " Aku tanya , apa yang curi ? " dia bertanya sekali lagi .

Mereka pusing belakang dan nampak bakal pengantin sudah berdiri tegak belakang mereka bersama wajah serius .

" Ehh my man! Woww segaklah abang aku . Mal muka tu jangan serius sangat . Nanti hilang kekacakan di wajahmu itu . " ujar Javed semangat apabila Tengku Hendy beri pandangan maut pada dia .

' Dah kantoi ke? '  kata batin Javed sambil senyum . Karang tak senyum sia - sia makan sebakul penumbuk .

" Where's bonda? " butang dekat baju di betulkan sedikit .

" Tu sana tu! Tengah sambut tetamu ."  mata tajam itu terus memandang ke arah Javed tunjuk . Dan memang betul Puan Maisarah sedang  menyambut kenalan mereka yang datang . Berseri - seri wajah bondanya berkenalan dengan tetamu dan saudara mara .

Ryzan memandang Tengku Hendy . " Kenapa kau keluar dari bilik pengantin? Kau tahu kan belum masanya lagi ." Javed mengangguk kepala tanda ' betul tu ' .

" I'm bored ."  Javed dan Ryzan memutarkan mata apabila dengar jawapan simple dari Tengku Hendy .

Lidah menolak pipi dinding dari dalam . " Lebih baik kau masuk bilik kau before ada angel yang sesat dekat sini . Tengku Hendy mengerut kening . Bidadari sesat ? .

Tengku Hendy dan Javed memandang Ryzan dengan tanda tanya . Tapi pandangan dingin Ryzan membuatkan jejaka itu turut memandang ke arah yang dilihat . Kening Javed belah kini jungkit sedikit . Well , nampaknya ni bukan bidadari yang sesat tapi setan terkeluar dari neraka dan pura - pura jadi bidadari .

"That's not angel , Ryzan . But satan . " sinis senyuman Javed .

Dari jauh mereka perhatikan seorang gadis yang memakai abaya warna putih . Bersama tudung shawl putih bersama corak bunga yang kecil tapi nampak cantik .  Dan kenapa dia orang panggil gadis itu setan bukan malaikat? Sebab gadis itu senyum gedik pada Tengku Hendy dan jalan menghampiri mereka kerana jejaka itu ada bersama mereka .

" Assalamualaikum abang Malik . " sapaan gadis itu pada Tengku Hendy membuatkan dua jejaka itu seperti halimunan .

" Waalaikumsalam , kau buallah dengan dia orang . Aku nak masuk dulu . " Javed tahan gelak apabila Tengku Hendy meninggalkan gadis itu bersama mereka .

Bidadari Milik Tengku Hendy Malik |SLW PUBWhere stories live. Discover now