one

0 0 0
                                    

"Hana , harini Hana ikut ayah pindah ye . Kita kena pindah Busan" - Kim Jihoon , ayah kepada seorang bayi perempuan yang baru saja lahir membawa puterinya keluar dari daerah Suncheon .

——

"Hana , jom ikut ayah . Ayah nak bawa hana pegi duduk Daegu" - Kim Jihoon menyentak lamunan puterinya yang baru berusia 8 tahun . Barang barang semuanya Jihoon dah siap kemaskan .

____

"Hana , kemas barang kamu sekarang . Ayah nak pergi dari Daegu . Kita pergi Daejeon" - Sebaik saja Kim Jihoon menghantar Hana pulang dari Daegu Highschool , dia terus memaksa Hana untuk mengemas barang barangnya . Hana yang baru berusia 13 itu hanya menurut dan tiada bantahan .

____

"Hana , kemas barang kamu cep-" - kata kata Kim Jihoon dipotong oleh Kim Hana yang sudah berumur 17 tahun .

"ayah , sudah . Hana dah penat hidup macam ni ayah . Kenapa kita asyik kena pindah sana sini ? Ayah tak kesian dekat Hana ke ayah ? kenapa kita kena pindah randah macam ni ?" - Kim Hana mengeluh penat didepan ayahnya sendiri .

"kemas barang barang kamu cepat . CEPAT !" - Kim Jihoon menjerkah puterinya lalu pergi mengemas barang-barangnya sendiri .

Hana yang melihat ayahnya itu terus mengalirkan air mata .

"sebab ni la ibu taknak hidup dengan ayah kan ?" - kata kata Hana dalam esakan .

____

3 Bulan Kemudian...

"okay semua , kelas kita ada sorang murid baru . Hana , mari sini masuk" - Choi Saerom merupakan guru kelas bagi kelas 3-2 .

Hana baru saja melangkah masuk ke dalam kelas , dia disambut oleh balingan kertas dan sampah sampah ringan .

Choi Saerom yang sudah terbiasa dengan perangai buas anak muridnya hanya mengeluh . Dia menepuk mesra bahu Hana untuk memberi ruang untuk pelajar itu memperkenalkan dirinya .

"nama saya Kim Han-" kata kata Hana dipotong oleh seorang pelajar lelaki yang agak bermasalah juga dalam kelas mereka .

"takde sape pun nak kenal anak tokan dadah macam kau ni" kata seorang pelajar lelaki tersebut dan melempar sehelai kertas yang ditulis 'SAMPAH'.

"MINGI ! KAMU KELUAR DARI KELAS SAYA SEKARANG !" Cikgu Saerom yang mula naik berang mula menjerkah Mingi dan menghentak tangannya pada meja . Sekaligus membuat semua pelajarnya terkejut .

"KAU TAKYAH HIDUP LA BODOH !" kata Mingi seraya menjeling kearah Hana sebelum dia melangkah keluar dari kelas .

Hana yang mendengarkan itu hanya diam dan berdiri seperti tiada apa yang berlaku . Maklumlah , sudah terbiasa dengan situasi yang begini . Setiap kali masuk sekolah baru , ada saja yang panggil dia anak tokan dadah , buli dia . Sudah lali la orang kata .

Cikgu Saerom yang dikenali dengan sikap sabarnya mula tidak tahan lagi . Dia mengambil barang barangnya dan mula keluar dari kelas tersebut . Kini tinggal Hana seorang saja yang terpacak didepan kelas .

"diri ape lagi ? dud-" kata seorang gadis yang agak...gedik la orang kata . Tapi cepat cepat dipotong oleh Hana .

"aku tahu" ringkas saja jawapan yang diberi Hana . Gadis gedik itu tadi mula menghentak hentak kakinya tanda protes .

____

Waktu balik

Hana berdiri di tembok rooftop sambil mengenang nasib apa lagi lepas ini yang perlu dia hadapi . Nak kata penat ? ye , memang penat . Dari kecil lagi dia dah hadap benda benda macam ni .

Kata kata Mingi mula berlegar legar dalam kepala otak . 'KAU TAKYAH HIDUP LA BODOH'. Kata-kata Mingi berulang-ulang dalam kepala otak sampai tidak sedar yang dia sudah berdiri di hujung hujung tembok rooftop . Dia mendepa kedua-dua tangannya dan sudah sedia untuk terjun .

"ini yang terbaik buat kau , Hana" dia memejamkan matanya dan menolak sendiri badannya jatuh.

tbc..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 11 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝙔𝙤𝙪 𝘾𝙝𝙖𝙣𝙜𝙚𝙙 𝙈𝙮 𝙇𝙞𝙛𝙚 - PSHWhere stories live. Discover now