Oneshoot About Kim Jongdae🔞

Take on Me (bab 2)

Bab 2

Sudah lima hari sejak Jongdae memulai pekerjaan barunya. Setelah menunjukkan padanya cara-caranya selama tiga hari, Julie akhirnya pergi, menyerahkan semua tanggung jawab kepada Jongdae. Namun, sejauh ini si beta palsu itu belum menemukan masalah apa pun. Sebagai seseorang yang telah melakukan pekerjaan serupa hampir sepanjang hidupnya, semuanya terasa alami bagi Jongdae. Para majikannya tampaknya puas dengannya. Mereka, khususnya, mulai menghargai masakannya. Setidaknya Chanyeol dan Jongin menyukainya. Dia tidak tahu bagaimana perasaan Sehun tentang masakan Jongdae, atau penampilannya sebagai pembantu rumah tangga mereka, secara umum.

Berbicara tentang majikannya, mereka tampaknya baik-baik saja. Julie benar ketika mengatakan mereka tidak cerewet, dan sebagian besar, menjaga diri mereka sendiri.

Kecuali Jongin. Di usianya yang ke-23, dia adalah anggota termuda di kelompok itu bersama Sehun. Dia berusaha keras untuk memulai percakapan dengan Jongdae. Dia yang paling ramah di antara ketiganya. Mungkin agak terlalu ramah, kadang-kadang, sampai-sampai genit, dan Jongdae tidak pernah tahu bagaimana harus bereaksi terhadapnya. Itu sepertinya bagian dari wataknya—nakal dan sangat menawan. Jongdae menduga orang-orang yang dirayunya pasti sangat menyukai aspek kepribadiannya ini. Terutama, para omega.

Kata yang tepat untuk menggambarkan Chanyeol mungkin adalah...agak misterius? Setidaknya, dari pengamatan Jongdae yang sangat terbatas terhadap sang alpha. Dia berusia dua puluh empat tahun dan memiliki sikap mendominasi; meskipun tidak dengan cara yang tidak sopan. Jongdae tidak banyak berinteraksi dengan sang alpha sebanyak dengan Jongin. Chanyeol tidak banyak berbicara dengan Jongdae selain mengomunikasikan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaannya dan beberapa obrolan ringan di sana-sini. Namun, sang beta yang berpura-pura itu terkadang memergoki sang alpha memberinya senyuman penuh pengertian; seolah-olah menyiratkan bahwa dia mengetahui sebuah rahasia—rahasia Jongdae, lebih tepatnya. Yang, setelah banyak berpikir, Jongdae menganggapnya sebagai sifat paranoidnya. 

Sehun adalah yang paling misterius dari ketiganya. Dia hampir tidak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tampak memiliki sifat menyendiri dan ditambah dengan, apa yang hanya bisa digambarkan Jongdae sebagai, wajah tampan yang sedang beristirahat, sang alpha tampak benar-benar terganggu oleh segala sesuatu di sekitarnya, sepanjang waktu. Jika interaksi Jongdae dengan Chanyeol dianggap terbatas, pertukarannya dengan Sehun bahkan lebih jarang; hampir tidak ada, sebenarnya. Chanyeol, setidaknya, menyapa Jongdae atau mengakuinya dengan cara tertentu jika dia menemukan dirinya berbagi tempat dengan pengurus rumah tangga. Sehun bahkan hampir tidak melirik Jongdae. Dan, ketika Jongdae menyapanya, dia hanya menjawab dengan dengungan, sama sekali tidak tertarik dengan keberadaan pengurus rumah tangga itu. Sehun hanya mengomunikasikan hal-hal yang paling penting dan hanya itu. Tidak lebih, tidak kurang.

Hanya ada satu orang lagi yang lebih misterius daripada Sehun, yaitu sang pemimpin alpha itu sendiri. Dia masih belum kembali dari mengunjungi keluarganya, jadi Jongdae belum menemuinya.

Mengenai profesi mereka, Jongdae tidak tahu apa yang mereka lakukan. Ia tahu bahwa keempatnya bekerja sama, tetapi hanya itu saja. Ia pernah bertanya kepada Jongin tentang apa pekerjaan mereka dan sang alpha menjawab, "hmm... kau tahu, ini dan itu." Itu bukanlah jawaban yang tepat, tetapi Jongdae membiarkannya begitu saja. Pada akhirnya, tidak masalah apa yang mereka lakukan selama ia dibayar.

Jongdae menyukai kehidupan barunya. Sangat menyukainya. Dan, dia menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dengan sangat lancar.

Pada sebagian besarnya, begitulah adanya.

Ada satu ketidaknyamanan. Aroma ketiga alpha itu terus memengaruhi omega dalam diri Jongdae. Setiap kali ia mencium aroma salah satu alpha, ia merasa ingin menyerahkan diri kepada mereka. Meskipun, keinginan itu tidak sekuat yang seharusnya jika tidak ada penekan yang diminumnya. Mereka tidak hanya menekan panas tubuhnya tetapi juga mencegah feromon alpha memengaruhinya... sampai batas tertentu.