Redamence = Mencintai seseorang yg juga mencintai kita. Ternyata benar sebelum menemukan seseorang yg tepat, kita akan di pertemukan dengan orang yg salah, seperti Ayu Cathrina joanna.
Ini hanya cerita fiksi, jadi mohoh jangan sangkut pautkan deng...
Hari kedua mereka berlibur, mees mengajak ayu ke suatu tempat
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang ayoo..naik sedikit lagi,, apa sudah lelah ? Mau ku gendong?" Ucap mees yg berjarak beberapa anak tangga lebih dulu dari pada ayu.
"Mauuu gendong..ini benar benar melelahkan, kaki ku bahkan sudah terasa pegal, dari bawah naik sampai kesini" ucap ayu dengan nada manja nya.
"Hahaha bukankah kekasihku ini masih muda ? Baru segitu saja sudah lelah ?" Ucap mees menertawakan ayu
"Baru segitu katamu ?? Ini bahkan sudah anak tangga yg ke 485 sayang, aku yakin besok kakiku ini akan bengkak" ayu merengek manja pada mees.
"hahaha jadi dari tadi kamu diam saja hanya untuk menghitung anak tangga yg kamu naiki ini sayang ???" Lagi lagi mees menertawakan kekasihnya itu sembari menuruni beberapa anak tangga agar dia bisa menjemput ayu.
"Mau ku gendong ?? Ayo naik ke punggungku" ucapnya lalu jongkok di depan ayu.
"Kenapa tidak dari tadi" ucap ayu
Dengan senang hati ayu naik ke punggung kekasihnya, mees mengendongnya dengan senang hati, walapun jadi pusat perhatian banyak orang namun mereka tetap biasa saja.
"Apa aku berat, sayang ? " Tanya ayu pada mees
"Badan sekecil ini ?? Kamu harus makan yg banyak, agar tidak terlalu kurus sayang" ucap mees tersenyum
"Aku akan makan banyak jika itu masakanmu" jawab ayu.
"Ternyata ada yg ketagihan dengan masakanku yg kemarin?"
"Rasa soto buatmu sedikit berbeda, ada rasa anehnya, tapi enak" Ucap ayu sembari di gendong di belakang punggung mees
"Rasa aneh ???" Tanya mees
"Seperti ada rasa² cinta yg luar biasa" ucap ayu berhasil mengerjai mees lalu ayu tertawa.
"Ckk dasar, kau memang sangat pintar mengoda ku, sekarang katakan siapa yg mengajarimu seperti itu" ucap mees masih dengan menaiki anak tangga sembari mengendong ayu, padahal dia sudah mengendong lumayan jauh, tapi dia seperti tidak ada beban.
"Tentu saja kekasihku yg sangat tampan ini" lagi lagi ayu tertawa, dan mees hanya bisa ikut tertawa salah tingkah.
Sembari mengobrol mees tetap mengendong ayu menaiki anak tangga itu sampai pada tujuannya.
Karana asik mengobrol akhirnya mereka pun sampai..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.