TA 11

1K 176 16
                                    

Vote dulu sayy✨
Jngn lupa follow ig : n_niflawwie29
Akan ada spoiler cerita baru🤫

***

"Sayang kamu juga." ucap seseorang yang berdiri di samping pintu.

"Eh?! Sejak kapan lu disitu." ceplos Aira saat melihat suaminya.

"Sejak kamu bilang sayang kamu." jawab Xavier lalu masuk ke kamar milik Aira.

"Kamu keluar." ujarnya lagi sambil menyuruh Anna keluar dari kamar.

Setelah Anna keluar dari kamar, mereka bertiga hanya diam tanpa bersuara selama beberapa menit.
Hanya ada suara mainan milik Darren karena anak itu masih sibuk bermain.

'Kayak orang bisu' batin Aira.

Tak mau Xavi berdiam saja ia pun lantas mengeluarkan Handphone milik Aira yang berada di saku celananya. "Saya kembalikan."

Aira pun sontak saja langsung merebut handphone nya itu dari tangan Xavier lalu mengucapkan terimakasih.

"Kamu mau bantu saya?" tanya nya langsung to the point.

"Menyingkirkan Aurel mybe." Xavier dengan sedikit ragu.

"Tinggal cerai." singkatnya sambil mengambil beberapa snack untuk ia makan sendiri tentunya.

"Mama mauu.." saut Darren saat melihat mamanya membuka snack.

"No. Ini milik mama." katanya.

"Ini." ucap Xavier lalu memberikan salah satu kartu yang mana di dalamnya terdapat uang yang banyak.

"Untuk?" Aira mengkerut kan jidatnya.

"Tadi kamu bertanya ada uang atau tidak kalau kamu bantu saya. Ya ini." ucap Xavier langsung menarik tangan kanan milik Aira dan memberikan kartu tersebut.

"Ee.."

"Kamu hanya perlu foto atau rekam suara apabila Aurel melakukan hal perselingkuhan atau apapun itu." jelas Xavier.

"Celingkuh?"

"Sstt! Kamu masih kecil tidak boleh tau, sana kamu main dulu di ujung sana." tunjuk Aira pada Darren.

"Ottei." Darren dengan lucunya menurut perkataan orang tuanya itu.

"Tinggal cerai apa susah nya sih?!" geram Aira pada Xavier.

"Kamu tidak ingat betapa liciknya dia? Tidak semudah itu." bantah nya.

"Bilang saja masih sayang." sindir Aira sambil menatap suaminya itu jengah.

"Terserah mu."

Xavier pun langsung keluar dari kamarnya tanpa melirik ke arah istrinya itu.

"Dapet duit tapi gue disuruh mata matain ntu nenek lampir, ogah ogahan ah."

^-^

Keesokan hari nya Aira pun di izinkan untuk pergi keluar dengan bebas.
Aira pun memutuskan untuk pergi ke minimarket karena ada beberapa bahan dapur dan juga snack untuk makan di kamar miliknya.

"Kayaknya makan samyang enak deh..  Tambah sosis, behh." gumamnya lalu mengambil beberapa mie dan sosis yang siap makan.

Setengah jam kemudian ia pun selesai berbelanja dan mulai membayar menuju kasir.

"Loh Ai?" Kaget seorang Pria yang berada di belakang Aira.

"Eh- siapa ya?" tanya Aira saat melihat seorang pria menyapanya.

"Kau lupa ya? Ini gua, Saipul.."

"Hah?!" pikir Aira karena perasaannya ia tidak memiliki teman bernama Saipul.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Aira [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang