Pagi tadi cuaca sangatlah cerah hingga membuat ku tak terpikirkan akan turun hujan yang sangat deras saat sore hari seperti sekarang. Padahal aku sudah sangat senang karena cuaca cerah yang berarti aku bisa bermain lebih lama tetapi apa daya rintikan hujan terus turun mengguyur tempat ini dan sayangnya rumahku cukup jauh dari sini sehingga membuat ku terpaksa untuk berteduh di bawah tenda-tenda para pedagang sementara teman-teman ku langsung pulang meninggalkan ku begitu saja karena tempat tinggal mereka ada di dekat sini.
Sementara itu para pedagang sibuk menyimpan dan membereskan barang dagangan mereka. Aku jadi seperti sebuah krikil disini, terkadang tertabrak oleh mereka yang terburu-buru tetapi tidak berguna makanya tidak disingkirkan. Aku sangat sadar diri, maka dari itu aku memutuskan berteduh ke tempat lain yang lebih sepi dan lebih nyaman karena hujan ini kelihatannya akan lama.
Di bawah rintikan hujan, aku berlarian untuk meneduh. Salah satu tempat yang cocok untuk berteduh disekitar Akropolis Athena adalah Erechtheion. Tempat itu adalah sebuah kuil yang digunakan sebagai tempat pemujaan Raja Erechtheus, raja legendaris Athena yang dianggap sebagai anak dewa Poseidon atau perwujudan Gaia. Ya, aku tinggal di Negara-kota yang sangat damai dan berpendidikan, sangat dinamis dan penuh kehidupan. Kota ini juga merupakan pusat intelektual, budaya, seni, dan politik yang berkembang paling pesat di Yunani. Aku sangat bersyukur terlahir disini karena bisa mendapatkan pendidikan, hiburan, serta melihat warga-warga hidup dengan begitu rukun.
Meski begitu Athena tidak sepenuhnya berada dalam masa kejayaannya. Di bagian wilayah Athena lainnya, Negara-kota lain masih melancarkan invasi darat tahunan ke wilayah Attika. Akan tetapi tempat-tempat lain yang tidak terlalu berdampak masih baik-baik saja dan dapat mempertahankan kestabilannya.
Pada akhirnya, setibanya aku di Erechtheion aku menelusuri kuil itu. Aku berjalan perlahan dengan pakaian yang setengah kuyup saat memasuki tempat yang suci ini. Disana aku memperhatikan setiap Karyatid yang diukir begitu rapih dan elegan. Tetapi langkah ku terhenti ketika mata ku menangkap sosok anak lelaki yang sepertinya seusia dengan ku sudah berada di sudut ruangan sebelum diriku.
Saat aku terus memperhatikannya, dia menoleh pada ku hingga pandangan kami bertemu.
"Huh?, siapa kau?," Ujarnya pada ku.
Mendengar pertanyaan yang seolah acuh tak acuh darinya, aku reflek mengerutkan dahi ku.
Ku perhatikan dirinya dari pucuk kepala hingga kakinya. Aku langsung berpikir bahwa dia seperti nya sama dengan ku, ia juga meneduh disini sebab kehujanan. Hal itu dapat dilihat dari pakaian bagian atasnya dan sepatunya yang basah.
"Aku juga ingin menanyakan hal yang sama pada mu," Balas ku saat berjalan mendekatinya.
"Hm?, Jouno." Ia membalas dengan singkat. Wajahnya terus menatap keluar, kepada air-air yang terus turun hingga menggenang di tanah.
Aku berada disebelahnya dan sempat memandanginya dengan bingung. Karena masih bingung, aku turut menatapi setiap tetesan air hujan hingga aku merentangkan salah satu tangan ku ke depan untuk menyentuh air hujan. Entah kenapa disini rasanya berbeda dari sebelumnya, suasana yang sebelumnya membuat ku ingin lari dari hujan dan meneduh berubah jadi sebuah kenyamanan tersendiri yang sulit dijelaskan. Ekspresi ku jauh lebih tenang dan jauh dari kata tegang.
Jouno, anak dengan rambut aneh disebelah ku langsung berucap, "Hei, apa yang sedang kau lakukan?."
Aku menjawab, "Bukan apa-apa."
"Siapa nama mu?," dia bertanya lagi.
"Tetcho ... " Gumamnya dengan mengulangi nama ku seolah mengukir nama ku dalam memori otaknya.
"Jadi kau juga sedang berteduh disini, ya? ... Kebetulan sekali." Lanjutnya.
"Ya," timpal ku.
Tiba-tiba dia juga menjulurkan tangannya kedepan dengan punggung tangannya yang siap untuk bersentuhan dengan air hujan. Entah kenapa dia tersenyum saat melakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Dogs Diary (One-shot)
Fanficfanfic random yang ditujukan buat para penonton dan pembaca manga BSD (Bungou Stray Dogs) yang lagi depresi karena fanfic ini isinya sangat anti nge-sad Ini cuma fanfic ringan jadi ya maaf kalau banyak typo Semua karakter disini punya Asagiri-sensei...