Bersama Kegelapan, Beautiful Darkness

7 NCT Nation

⚠️Boleh terinspirasi, tidak usah menjiplak karya seseorang, karena menulis membutuhkan effort yang tidak instan

***********

Give your support by voting🤗

Tandai kalo ada typo

Happy reading all🎉

------------------------

Setelah syuting series dokumentasi Ilicil yang menyita waktu, akhirnya series itu sudah jadi dan akan segera ditayangkan disalah satu platform. Aku harap para penggemar Ilicil terhibur dengan series dokumentasi Ilicil. Aku ingin menonton hasilnya, tetapi aku masih belum ada waktu. Aku juga telah memberitau Ivy jadwal tayang series Ilicil, ia membalas akan menontonnya. Sebentar lagi aku dan para member NCT akan pergi ke Jepang, setelah kami menggelar NCT Nation di Incheon Munhak Stadium. Di sana NCT akan menggelar di dua kota yakni di Yanmar Stadium Nagai Osaka dan Ajinomoto Stadium Tokyo. Dimasing-masing kota NCT akan menggelar konser selama dua hari seperti di Korea Selatan.

"Hyeong, lihat lah!" Dohyun menunjukan layar ponselnya padaku.

Aku membaca cepat, apa yang ada di layar ponsel Dohyun. "Wah, apa cerita kita sangat sedih? Sehingga NCTzen bersedih?" komentarku.

Dohyun mengangguk. "Sepertinya begitu, kemarin saja Jinwoo-ya sampai terbawa suasana, kan?"

"Benar juga," gumamku. "Padahal mereka hanya melihat sedikit dari cerita kita yang sebenarnya," lanjutku, bibirku pun tersenyum miring.

"Nee, kalau mereka tau mungkin mereka sudah pingsan," candanya. Aku tertawa pelan.

Aku menyandarkan punggung disandaran kursi, saat ini aku dan para member NCT berada di dalam pesawat yang akan mengantar kami ke Jepang. "Aku jadi ingin melihat hasilnya, Dohyun-ie," gumamku.

Dohyun menatapku dengan seulas senyum. "Boleh saja. Sebentar aku putarkan." Tangannya mengotak-atik layar dihadapannya, tak lama aku bisa melihat tayangan series Ilicil.

Aku terhanyut didalam tayangan series itu, memang benar kata mereka, series ini begitu sedih. Aku bisa melihat sisi lain anggota Ilicil yang dimulai dari Mingjun dan Hhyunki. Aku tidak tau mengapa tetapi episode ini cukup membuatku meneteskan air mata. Apa lagi cerita dari Mingjun. Ini belum semuanya sungguh, mungkin benar kalau kisah kami di masukan kedalam series, orang-orang akan pingsan seketika. Mengusap air mata gusar, aku dan Dohyun melanjutkan tayangan series kami sampai selesai. Diperjalanan menuju Osaka aku habiskan dengan menonton series Ilicil, untung saja pesawat landing tepat ketika series episode tiga Ilicil telah usai. Menghela nafas, episode-nya kurang satu lagi. Tidak masalah, aku akan menontonnya nanti.

Sesampainya kami di hotel, aku dan para member dipersilakan untuk istirahat selama tiga jam. Sebelum aku pergi ke kamarku sendiri, aku pergi ke kamar masing-masing member. Memastikan mereka mendapatkan kamar yang nyaman dan dalam keadaan fit. Kali ini manajer NCT meminta para member untuk berbagi kamar, jadi disetiap kamar ada dua member NCT dari supyunit yang berbeda. tentu pembagian kamar itu tidak asal tunjuk, manajer membuatkan kertas acak yang harus dipilih random oleh para member. Aku bersama Tengfei, Dohyun bersama Jisu, Kai bersama Jungho, Haochun bersama Jihyeon, Mingjun bersama Yingying, Hyunki bersama Xiwang, Jaesung bersama Jaewon, Taeil bersama Changmin, Yunseo bersama Rae, Jinwoo bersama Wangyong.

Sementara itu member NCT Wish berada di dorm mereka, mereka baru datang ke Osaka nanti malam. Pertama kali aku mendatangi kamar Dohyun dan Jisu. Kemudian dilanjutkan ke kamar lainnya, sampai yang terakhir di kamar Kai dan Jungho. Kembali ke kamarku sendiri, aku melihat Tengfei yang sedang bermain ponsel, didepannya TV sedang menyala entah menayangkan tayangan apa. Pasti kalau aku bertanya pada Tengfei, dia akan menjawab tidak tau karena fokusnya saat ini pada benda persegi yang ada ditangannya. Meraih handuk di gantungan baju, kakiku melangkah ke kamar mandi.