بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Aku kembali terhenyak, kala rekaman suaramu terasa terngiang, entah mengapa suaramu seakan tak bisa kulupakan bahkan ketika waktu seperti telah berusaha untuk menghapusnya-Madeena Haira Sayyidah-
•
°
•🍂🍂🍂
Kini Madeena sedang disibukkan dengan acara kemas mengemas baju dan juga barang-barang yang akan dia bawa ke Bandung.
Tak terasa besok adalah hari dimana dia akan berangkat, dan untuk pertama kalinya ia akan pergi tanpa orang tuanya. Madeena sedikit khawatir tapi dia juga yakin ia akan baik baik saja.
Abi dan juga bundanya telah memberikan izin, surat dari pihak kampus pun menjadi salah satu hal yang menambah keyakinan mereka bahwa putrinya akan aman kala berada disana, hanya tiga hari tiga malam, putrinya tak akan bersama mereka.
🍂🍂🍂
Tok
Tok
TokkKriett..
"Bunda? Abi? Ada apa ini bunda?"
Tak lama muncul juga Adnan lalu berdiri di dekat abi dan bundanya."Loh? Kakak juga, ada apa ini? Ayo masuk, " ucap Madeena sedikit heran.
Mereka bertiga kemudian duduk di ranjang Madeena sedangkan Madeena sendiri berdiri dengan kebingungan.
"Kamu gak usah bingung sayang kita disini cuman mau bantu kamu beresin barang barang kok, iya kan bi, Adnan?"
"Iya dek kamu mukanya tegang banget,"
"Kirain mau apa aku tiba-tiba di keroyok datang ke kamar bareng bareng."
"Enggak papa kok nak, ayo abi bantu mana yang belum dikemas?"
"Cuman sedikit lagi kok, Madeena bisa sendiri bi," tolak Madeena.
"Udah ayo yang mana ini."
"Ayo kita serbu," ucap Adnan bersemangat.
Acara mengemas barang yang diiringi dengan canda tawa keluarga Madeena telah usai, kasih sayang keluarga kecil Madeena berhasil membuatnya sangat terenyuh, sungguh betapa tidak tau dirinya Madeena jika sampai ia mengecewakan keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU BERSAMAMU
SpiritualPertemuan singkat di Mushola Rumah Sakit menjadi awal tumbuhnya benih-benih cinta antara seorang gadis bernama Madeena Haira Sayyidah dan pemuda bernama Ameer Zaidan Al-Habibie. Tak meraka sangka, pertemuan itu sangatlah berbekas bagi mereka berdua...