بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Kau seperti madu dan juga racun bagiku, ingin aku akhiri perasaan ini, bagaimana jika aku utarakan? atau haruskah aku pendam terlebih dahulu?
-Madeena Haira Sayyidah-
•
°
•🍂🍂🍂
Burung-burung berkicau dengan merdunya, semilir angin disertai suara dedaunan yang sedikit bergoyang karena terkena sentuhannya. Sungguh betapa agungnya Rabb semesta alam, Sang Pencipta jagat raya ini.
Kala matahari mulai menyinari bumi tempat Madeena menginjakkan kaki, kala itu pula dapat Madeena lihat dengan jelas keindahan alam disekitarnya. Rumput tipis sedikit basah karena terkena gerimis pada malam hari tadi.
Kini mahasiswa dari seluruh kampus sedang berkumpul bersama beberapa orang yang merupakan pembina dan juga penanggung jawab dari kegiatan KBBN ini. Tentunya setelah mereka menuntaskan aktifitas pagi mereka seperti sarapan mandi dan sebagainya.
"Gimana semalam, apa kalian tidur dengan nyenyak?" tanya Pak Dimas menggunakan pengeras suara jenis megafon atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan toa.
Mahasiswa pun memiliki jawaban yang berbeda, memang setiap orang itu pasti memiliki selera dan kebiasaan yang berbeda-beda, ada yang nyaman tidur dengan keadaan berdesakan dan juga kasur seadanya ada juga yang memang kurang nyaman, Pak Dimas menanggapi itu dengan santai dan mencoba menenangkan dan memberi semangat bagi mereka yang belum terbiasa.
"Baik saya mohon perhatianya, seperti yang sudah kalian ketahui bahwa kita sekarang ini sedang melaksanakan kegiatan Kemah Bina Bumi Nusantara, kemah ini singkatnya adalah untuk mengedukasi kita mengenai pentingnya menjaga lingkungan waktu kita disini hanya tiga hari tiga malam sekarang adalah hari Rabu dan kita akan pulang pada hari Jum'at malam, itu rencana awalnya. Namun, jika tidak memungkinkan, maka kita akan kondisikan lagi nantinya.
Untuk selanjutnya yang akan saya sampaikan adalah mengenai kegiatan kita pada hari ini, untuk yang pertama yaitu melaksanakan kegiatan pembelajaran bakti lingkungan, yaitu dengan belajar menanam pohon, itu akan berguna untuk kita mereboisasi hutan gundul, dan akan di lanjutkan dengan acara penyuluhan kesehatan.
Untuk kegiatan selanjutnya nanti akan saya informasikan lagi, kelompok akan saya bagi sesuai kampus saja, jadi hanya akan ada 5 kelompok dan tentunya masing-masing kelompok akan dibimbing oleh TNI Angkatan Darat, untuk sekarang silahkan kembali ke tenda kalian terlebih dahulu."
🍂🍂🍂
Kini Madeena beserta teman-temannya tengah khusyuk menyimak penjelasan dari Letnan Bima. Madeena juga mulai mempraktikkan mengenai tatacara menanam pohon dengan benar.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIRKU BERSAMAMU
SpiritualePertemuan singkat di Mushola Rumah Sakit menjadi awal tumbuhnya benih-benih cinta antara seorang gadis bernama Madeena Haira Sayyidah dan pemuda bernama Ameer Zaidan Al-Habibie. Tak meraka sangka, pertemuan itu sangatlah berbekas bagi mereka berdua...